Rasanya Jadi Penumpang Mitsubishi Xpander

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 07 Mar 2018 16:47 WIB
Mitsubishi Xpander dikembangkan untuk konsumen di Indonesia. MPV ini bermain di segmen yang telah disesaki Toyota Avanza.
Media test drive Xpander dari Solo - DIY Yogyakarta, pada Selasa-Kamis (6-8/3).(Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi Xpander harus menawarkan kenyamanan lebih bagi pengendara dan penumpang saat memutuskan terjun di segmen low multi purpose vehicle (LMPV). Ini yang saya coba buktikan dalam sesi test drive Xpander dari Solo - DIY Yogyakarta, pada Selasa-Kamis (6-8/3).

Xpander memiliki konfigurasi tujuh penumpang yang diklaim nyaman untuk seluruh penumpang dewasa. Untuk membuktikannya, CNNIndonesia.com mengambil kesempatan duduk sebagai penumpang baris kedua Xpander tipe tertinggi di hari pertama perjalanan.

Sepintas menyimak interiornya, kabin penumpang Xpander membuat saya betah berlama berada di dalamnya. Ada kesan elegan pada interior dengan dominan warna krem. Terdapat juga sentuhan ornamen kayu di beberapa titik sehingga lebih baik dari kompetitor di kelasnya.
Tapi bukan hanya tampilan yang saya cari dari MPV di atas harga Rp250 juta itu, melainkan membuktikan kenyamanan konfigurasi jok, dan tidak 'mengintimidasi' dengkul penumpang seperti saya dengan tinggi badan 184 sentimeter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diingat, Xpander sendiri memiliki dimensi panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.695 mm dan jarak sumbu roda 2.775 mm. Dengan dimensi tersebut harusnya bisa dimaksimalkan untuk menempatkan kursi-kursi sesuai keingian konsumen.

Dilihat sepintas, MPV Xpander tetap memperhatikan kenyamanan penumpang, terutama di jok baris kedua. Buktinya dengan tinggi badan lebih dari 170 sentimeter, dengkul saya tidak terhimpit, dan tidak pula merasa lega. Tapi saya pesimis jika kursi baris pertama dimundurkan, mungkin dengkul ini 'mencium' bagian belakang sandaran depan.
CNNIndonesia.com duduk di kursi baris kedua Mitsubishi XpanderCNNIndonesia.com duduk di kursi baris kedua Mitsubishi Xpander Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP
Sementara headroom, atau antara kepala dengan atap juga tidak sampai satu jengkal. Kondisi itu lumayan lega untuk penumpang Indonesia yang rata-rata memiliki tinggi badan 170 sentimeter. Mitsubishi seperti benar-benar menutupi kekurangan kompetitor pada Xpander.

Pantauan saya, jok mobil bahan bulu memberi nilai tambah untuk mobil ini, asalkan pemilik selalu menjaga kebersihan. Sebab bahan tersebut harus lebih sering dibersihkan karena menggunakan bahan yang menyimpan debu. Ini peringatan untuk konsumen yang memiliki anak kecil. Tapi bagian ini bisa dilapisi dengan bahan semi kulit aftermarket yang banyak dijual di toko-toko aksesori.

Tak terasa lebih dari 1 jam kami menempuh perjalanan. Selama dalam perjalanan, penumpang baris kedua dimanjakan dengan blower ac tambahan di atap. Bagian itu sudah menjadi standar setiap tipe Xpander.
Kursi baris ketiga hanya bisa dimuati dua penumpang dewasa.Kursi baris ketiga hanya bisa dimuati dua penumpang dewasa. Foto: Dok. Istimewa
Jok baris ketiga tak cocok untuk penumpang tingga badan 184 cm

Sebelum pindah ke kursi paling belakang, saya sempat beberapa kali menoleh ke belakang untuk memastikan apakah cukup muat untuk duduk di sana. Tidak ada yang berbeda dari kualitas material jok antara baris kedua dan ketiga. Perbedaan hanya ada pada dimensinya.

Saya sudah bisa menduga jok paling belakang akan menyiksa saya dalam perjalanan. Dan benar saja, duduk di baris ketiga membuat dengkul terantuk bagian belakang sandaran kursi baris kedua. Beruntung bangku baris kedua memiliki sistem sliding yang dapat dimaju-mundurkan untuk sedikit memberi ruang.
CNNIndonesia.com duduk di kursi baris ketiga Mitsubishi XpanderCNNIndonesia.com duduk di kursi baris ketiga Mitsubishi Xpander Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP
Lebih dari itu, saya tidak bisa merasa leluasa dikarenakan jarak kepala dan atap hanya sekitar tiga jari. Dalam kondisi mobil menghantam lubang dan gundukan, hal ditakutkan adalah bagian kepala potensi terbentur atap. Dan artinya, ini membahayakan penumpang.

Di satu sisi mobil dengan lebar 1.750 mm tersebut, kursi belakangnya hanya bisa mengakomodir dua penumpang dewasa tinggi badan di atas 180 sentimeter. Dan faktanya penumpang dengan tubuh tinggi tidak akan betah duduk di bagian paling belakang, apalagi mobil menempuh perjalanan jauh.

Terlepas dari itu semua, baris ketiga juga sudah dilengkapi dengan socket lighter untuk mengisi daya baterai peranti elektronik. Kita cukup membawa membawa alat pengisi daya yang praktis untuk berpergian jarak jauh. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER