Jakarta, CNN Indonesia --
Head of Public Relations & CSR Dept Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari mengatakan tak ada kampanye servis atau 'recall' untuk Xpander.
Menurut Intan pihaknya hanya akan melakukan pembaruan
software ECU yang telah direkomendasikan prinsipal Mitsubishi di Jepang atas masalah saat mesin dalam kondisi
idle up yang dikeluhkan sejumlah konsumen Xpander di Indonesia.
Intan menilai masalah Xpander yang viral di media sosial beberapa bulan terakhir tak sampai harus melakukan penarikan mobil dalam jumlah besar dari tangan konsumen. Ia menjelaskan
recall hanya diperlukan bagi kasus produk yang dapat membahayakan konsumen, seperti Pajero lansiran 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Soal Xpander) itu tidak ada
service campaign. Service campaign mungkin kaya waktu Pajero. Karena mengganggu keamanan dan dapat menimbulkan kecelakaan. Kalau ini (Xpander) tidak perlu," kata Intan kepada
CNNIndonesia.com di Yogyakarta, Jawa Tengah, kemarin.
Menurutnya, langkah
update software itu juga tidak perlu pengumuman resmi dari MMKSI seperti halnya me-
recall suatu produk. Mengenai konsumen yang memiliki keluhan pada Xpander untuk kasus itu, pemilik Xpander dapat memberi tahu pihak dealer resmi Mitsubishi terdekat dan selanjutnya dapat perbaikan.
"Jadi konsumen yang merasa tidak
srek misalnya, atau tidak cocok, itu bisa bawa ke dealer. Kalau mereka biasa aja ya tidak perlu juga di-
update. Makanya tidak ada kampanye servis," ujar dia. Intan memastikan, konsumen yang melakukan
update pada juga tidak akan dibebankan biaya.
Kasus
idle up pertama mencuat pada akhir 2017. Di mana putaran mesin atau rotasi per menit (RPM) Xpander naik dalam kondisi
idle up menjadi sorotan pemilik Xpander di Indonesia, terutama ketika menyalakan ac.
Brand ambassador Mitsubishi Indonesia sekaligus pembalap nasional Rifat Sungkar menyatakan konsumen tidak perlu khawatir bila unit Xpander yang sudah dibeli mempunyai masalah demikian.
Ia pun memastikan bahwa kasus
idle up tidak bakal mempengaruhi komponen lain di dalam mesin Xpander. "100 persen tidak ada masalah sama fungsi masing-masing parts yang ada di mobil ini," ucap Rifat meyakini.
Rifat menegaskan mengenai penyebab masalah
idle up pada mobil berjenis
low multi purpose vehicle (LMPV) karena terdapat 'salah perintah' pada
software mesin sehingga menyebabkan putaran mesin naik turun mesin pedal gas tidak diinjak.
"Jadi sebetulnya di dalam mobil ada tempratur ac yang diperintahkan sedingin mungkin, nah kadang kalau cuaca panas, mobil akan mempertahankan perintah dari temperatur ac yang diinginkan. Terkadang kalibrasi antara mesin dan kompresor ac itu lebih mementingkan tempratur ac. Sehingga ac nyala lebih lama daripada yang diinginkan," tutup Rifat.
(mik)