Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya butuh 6 bulan bagi Mitsubishi Xpander untuk merebut takhta kerajaan low MPV di Tanah Air dari Toyota Avanza. Jargon Toyota di segmen MPV yaitu Avanza harus mengakui kepopuleran Xpander yang baru seumur jagung.
Data penjualan
wholesales Gaikindo yang diperoleh
CNNIndonesia.com, Xpander berhasil menjegal laju Avanza pada Februari 2018. Xpander mencapai 7.400 unit, sedangkan Avanza cuma 6.773 unit. Jumlah tersebut naik dari Januari sebanyak 7.079 unit (Xpander), sedangkan Avanza merosot dari 7.543 unit.
Artinya ini sejarah baru di segmen LMPV dalam negeri. Avanza yang melenggang sendiri mengungguli kompetitornya selama 14 tahun terakhir, akhirnya terusir dari pasar low MPV.
Klaim, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), inden Xpander telah mencapai 55 ribu unit. Tingginya permintaan Xpander di dalam negeri berujung pada penundaan ekspor Xpander ke sejumlah negara. Mitsubishi lebih memilih memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut MMKSI ekspor Xpander idealnya dimulai pada April 2018. Kendaraan yang diproduksi di Indonesia ini rencananya akan diekspor ke Filiphina, Thailand untuk tahap awal. Selanjutnya ke seluruh dunia pada tahun ini.
Kinerja Avanza yang kurang memuaskan sepanjang satu bulan terakhir diakui Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto sebagai langkah strategi Toyota menyambut Rush generasi kedua.
"Penurunan suplai WS (
wholesales) untuk Avanza dilakukan bagian dari strategi TAM menjaga keseimbangan suplai dan demand di antara masing-masing produk yang ada agar setiap pelanggan memperoleh total ownership benefit yang sama di semua segmen dan produk," kata Henry kepada
CNNIndonesia.com, Senin (12/3).
(mik)