Jakarta, CNN Indonesia -- Mobil-mobil yang diproduksi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia siap menyambut regulasi standar
Euro 4 yang efektif berlaku pada September 2018 untuk mesin bensin dan empat tahun kemudian untuk BBM solar (diesel).
Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono kepada jurnalis di Jakarta pada akhir pekan lalu.
"Semua yang sudah kami produksi yang
gasoline sudah Euro 4, tapi memang di dalam negeri masih Euro 2. Namun pastinya, ketika sudah masuk masa yang ditentukan ( Euro 4) siap langsung dijual," kata Warih.
Aturan mengenai regulasi Euro 4 tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, yakni ditandatangani pada Maret 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai tahan tersebut, pihak TMMIN mengaku tidak membutuhkan investasi besar. TMMIN pun tidak ambil pusing karena sudah berpengalaman produksi kendaraan Euro 4 dan diekspor ke banyak negara.
Terkait harga jual mobil Toyota dengan spesifikasi Euro 4, Warih memaparkan menyerahkan sepenuhnya kepada Toyota-Astra Motor. Namun sebetulnya tak ada ada perbedaan harga signifikan antara mobil Euro 2 dan Euro 4.
Selain Toyota, manufaktur otomotif lainnya juga sudah menyanggupi mengikuti aturan tersebut guna menghasilkan emisi gas buang kendaraan yang lebih rendah. Salah satunya PT
Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Bahkan, dikatakan Donny, pikap Carry juga akan mengadopsi mesin standar Euro 4.
"Ada pengembangan khusus (Carry dan Mega Carry) dan itu kaitannya dengan investasi Euro4 yang lagi kami buat, pengembangan ini karena ada regulasi emisi baru," jelas Donny beberapa waktu lalu kepada CNNIndonesia.com.
(mik)