Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil penjualan Toyota Astra Motor (TAM) terkikis selama semester I 2018 bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Melihat kondisi pasar dan berusaha realistis, TAM mengaku pesimistis menjalani paruh kedua tahun ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan
wholesales Toyota di angka 161.446 unit selama Januari-Juni 2018, sementara periode sama tahun lalu mencapai 195.288 unit.
Dengan pencapaian tersebut, pangsa pasar manufaktur berlogo tiga elips itu tahun ini sentuh 29,15 persen dari seluruh penjualan roda empat di Indonesia sebesar 554.757 unit. Padahal TAM yang selama ini sangat nyaman dengan perolehan pangsa pasar selalu di atas 30 persen.
Di atas kertas, TAM mengalami peningkatan penjualan pada segmen
low SUV dan MPV medium, namun tren negatif di segmen
low MPV, LCGC, dan SUV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Excecutive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, kondisi ini karena pasar otomotif nasional didera banyak rintangan seperti tahun politik, fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS, dan kenaikan suku bunga basis poin Bank Indonesia.
Model yang paling bisa diandalkan TAM, yaitu Avanza masih bersaing ketat dengan pendatang baru Mitsubishi Xpander. MPV 'murah' Toyota itu ditargetkan untuk merebut gelar penjualan mobil terlaris di Indonesia dari Xpander.
Asa di Semester II 2018Pria karib disapa Soerjo itu menjelaskan biasanya penjualan pada semester kedua selalu lebih besar ketimbang semester satu. Perbandingannya, 48 persen pada semester satu dan 52 persen pada semester dua.
Walau begitu TAM tidak memandang semester kedua sebagai momentum kebangkitan. Titik pendukung seperti GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) dan kampanye diskon akhir tahun dipandang bukan faktor pendorong penjualan.
"Catatan saya, kalau bisa sama seperti semester satu itu sudah bagus. Kami tidak terlalu optimis di GIIAS walaupun ada produk baru," ujar Soerjopranoto, Kamis (19/7/2018).
Menurut Soerjopranoto target TAM tahun ini tetap, yakni di atas 30 persen. Bakalan jadi berita baik bila TAM bisa mengembalikan pangsa pasar Toyota di atas 30 persen di tengah berkembangnya pasar nasional yang naik 3,7 persen pada semester pertama tahun ini dibanding periode sama tahun lalu.
"Kami (target) minimum 30 persen. Kami melihat semester satu itu 161.446 unit, kalau bisa jualan seperti itu (pada semester dua) sudah baik," tutup Soerjopranoto.
(mik)