Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Xpander masih mendapatkan permintaan cukup tinggi di dalam negeri dan konsumen di luar negeri.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menaikkan produksi sebesar 20 persen menjadi 120 ribu unit per tahun dari 100 ribu per tahun untuk tahun fiskal 2018.
Deputy Group Head Planning & Communication PT MMKSI Intan Vidiasari mengatakan peningkatkan kapasitas produksi demi mempersingkat masa inden.
Ia menilai memperpendek masa inden menjadi dua bulan untuk Xpander sudah sangat ideal. Ini lebih baik ketimbang saat kali pertama Xpander meluncur pada Agustus tahun lalu, di mana konsumen menunggu hingga enam sampai tujuh bulan sejak mobil diluncurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ya (sudah ideal) karena kami juga harus memenuhi ekspor," kata Intan di BSD, Tangerang, akhir pekan lalu.
MMKSI terus meningkatkan kapasitas produksi Xpander dengan target mencapai 150 ribu unit pada fiskal 2019.
Xpander telah dipesan sebanyak 80 ribu unit di Indonesia sejak pertama kali hadir pada Agustus 2017 hingga Juni 2018. Sebanyak 60 ribu unit sudah terkirim ke konsumen, membuat tinggal 20 ribu unit lagi yang masih inden.
"Dan yang masih tersisa ini dari Januari sampai Juni secara bertahap sudah diselesaikan. Jadi inden per Juli ke Agustus itu sekarang yang sedang dikejar dan target satu dua bulan tercapai," ucap Intan.
Di GIIAS 2018, MMKSI menambah dua varian baru Xpander, yaitu Sport transmisi manual Rp237,2 juta dan GLS transmisi otomatis Rp228,6 juta. Total ada delapan varian Xpander yang ditawarkan ke konsumen.
(mik)