Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri
Tesla Inc,
Elon Musk, memprediksi
Ford bakal gulung tikar saat terjadi krisis ekonomi global selanjutnya. Perkiraan penemu dan industrialis itu dinilai dari tren menurun yang terjadi di industri otomotif Amerika Serikat (AS) beberapa waktu belakangan.
Dalam wawancara dengan Recode pada Jumat (2/11) yang dilansir
Leftlanenews, Musk menjelaskan produsen asal AS memiliki catatan buruk soal krisis ekonomi global. Musk mengambil contoh kegagalan General Motors (GM) dan Chrysler melalui krisis ekonomi global pada 2008 hingga 2010 lalu.
"Perusahaan mobil di AS memiliki sejarah buruk. Produsen yang belum mengalami kebangkrutan hanya tinggal Tesla dan Ford. Sisanya sudah pailit," kata Musk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengembangkan perusahaan mobil dianggap Musk sebagai hal yang sulit. Ia mengatakan konsumen dalam jumlah banyak, dealer menjamur, pusat servis tersebar, hingga kucuran dana untuk pembangunan pabrik tidak bisa menjamin produsen mobil bertahan dari krisis, seperti yang dialami GM dan Chrysler.
"Ford dan Tesla berada di ujung tanduk pada krisis ekonomi terakhir. Kemungkinan besar Ford tidak akan berhasil melalui krisis berikutnya," ujar Musk.
Meski pesimis dengan masa depan Ford, Musk tidak mengungkapkan latar belakang di balik prediksinya itu.
Sebelumnya diketahui Musk punya cerita perselisihan dengan Ford. Salah satunya karena perebutan nama "Model E" antara Tesla dan Ford pada 2014.
Di atas kertas, Ford saat ini bisa dikatakan tidak berada dalam ancaman kebangkrutan. Pada akhir kuartal ketiga tahun ini Ford mengatakan memiliki cadangan uang sebesar US$18 juta (Rp267,5 miliar), sedangkan Tesla mengantungi US$3,4 juta (Rp50,5 miliar) pada periode yang sama.
(gfs/fea)