Jakarta, CNN Indonesia --
Ford bakal melakukan
recall lebih dari 1.5 juta sedan Focus untuk menangani permasalahan di tangki bensin yang bisa menyebabkan mobil mati mendadak.
Diberitakan AFP pada Kamis (25/10), Ford memutuskan melakukan
recall setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS) menyampaikan keluhan konsumen pada pabrikan tersebut.
Recall ini meliputi Focus bermesin empat silinder 2000cc varian GDI dan GTDI produksi 2012 hingga 2018.
Sebanyak 1,3 juta unit Focus yang ditarik kembali sudah beredar di AS, 136.300 unit di Kanada, dan 44.500 unit lainnya di Meksiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahan disebut Ford berasal dari katup pada tangki bahan bakar yang bisa terus terbuka hingga menimbulkan kevakuman berlebih dan tidak terdeteksi komputer mobil. Kelebihan vakum dikatakan mampu menyebabkan tangki berubah bentuk dan masalah lainnya.
Akibat masalah ini Focus dikatakan bisa mogok dan sulit atau tidak bisa dinyalakan kembali. Selain itu indikator bahan bakar bisa jadi tidak akurat. Ford menyarankan pemilik menjaga isi bahan bakar setidaknya setengah tangki sampai masalahnya diselesaikan.
"Masalah ini dapat berujung pada mobil mati mendadak ketika sedang mengemudi, atau ketidakmampuan kendaraan untuk kembali menyala, sehingga menyebabkan risiko terjadinya insiden," terang Ford dalam pernyataannya.
Dealer Ford akan memprogram ulang komputer mobil dengan perangkat lunak baru untuk mendeteksi kendala pada katup, yang diklaim bisa memecahkan mayoritas masalah. Ford juga akan melakukan pengecekan pada katup, tabung karbon, serta tangki bensin, dan siap melakukan penggantian jika diperlukan.
Ford mengklaim sejauh ini tidak ada kecelakaan ataupun korban akibat masalah pada Focus.
(gfs/fea)