Jakarta, CNN Indonesia -- Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Senin (3/12) bahwa pemerintahan Donald
Trump ingin mengakhiri subsidi setiap
mobil listrik di Amerika Serikat.
Kabar cukup mengagetkan tersebut muncul beberapa hari pasca Presiden Amerika Donald Trump mengecam General Motors (GM) di sosial medianya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Trump disebut-sebut geram kepada GM yang akan menutup sebanyak tujuh pabriknya yang sebagian besar berdiri di Amerika Utara. Ujung dari masalah itu Trump pun mengancam akan menghilangkan subsidi kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kudlow mengatakan kendaraan listrik selama ini memenuhi syarat untuk menerima subsidi pajak sebesar US$2,500 (Rp35,7 juta) hingga US$7,500 (Rp107,1 juta), termasuk kendaraan listrik murni buatan GM di bawah undang-undang federal.
"Sebagai masalah kebijakan kami, kami ingin mengakhiri semua subsidi itu (kendaraan listrik)," ungkap Kudlow mengutip
AFP, Selasa (4/12).
"Subsidi lain yang dikenakan selama pemerintahan Obama, kami akan akhiri, apakah itu untuk energi terbarukan dan sebagainya," jelasnya kemudian.
Belum adanya kepastian mengenai kapan berlakunya keputusan tersebut. Akan tetapi, Kudlov mengatakan bahwa perubahan ini akan diputuskan dalam waktu dekat.
"Ini semua akan berakhir dalam waktu dekat. Saya belum tahu apakah hal ini (pemberhentian subsidi) akan berakhir pada 2020 atau 2021," ujarnya.
Menanggapi kondisi ini, para ahli mengatakan bahwa Gedung Putih tidak dapat membuat keputusan secara sepihak mengingat banyak produsen otomotif baru akan masuk ke era industri kendaraan listrik.
Trump pekan lalu mengancam akan menghilangkan subsidi untuk GM sebagai pembalasan atas keputusan perusahaan tersebut menutup sejumlah pabriknya. Alhasil saham GM anjlok lebih dari 3,5 persen setelah komentar Trump di sosial media.
Kudlow menjelaskan bahwa perubahan subsidi ini tidak hanya akan mempengaruhi perusahaan GM saja. Akan tetapi pada seluruh perusahaan otomotif di AS yang ikut memproduksi kendaraan listrik di AS.
Rencana pemerintahan Trump menghilangkan subsidi kendaraan listrik mendapat reaksi dari partai Demokrat. Mereka tidak akan menyetujui keputusan untuk mengakhiri subsidi kendaraan listrik di AS. Hal ini dikarenakan produk ramah lingkungan itu terus berkembang dan meningkatkan pemasukan negara.
[Gambas:Video CNN] (jef/mik)