ZF: 'Airbag' di Bodi Luar Mobil Kurangi Cedera Penghuni Kabin

CNN Indonesia
Jumat, 14 Des 2018 09:41 WIB
Fitur keselamatan airbag eksternal disematkan pada pilar A, B dan C di mana ketika mengembang mampu menutupi panel pintu.
Ilustrasi airbag di kap mesin mobil. (Foto: Istockphoto/Tramino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Airbag atau kantong udara digunakan secara masif pada medio 1960-an yang awalnya diletakkan di bagian tengah kemudi untuk melindungi pengemudi. Seiring isu keselamatan penumpang diutamakan, komponen tersebut dinilai menguntungkan untuk disebar penggunaannya di sejumlah titik interior kendaraan.

Sejalan dengan perkembangan industri otomotif, penggunaan airbag kian berkembang. Terbaru, riset posisi airbag tak hanya di interior mobil, namun di bodi luar mobil yang belakangan disebut airbag eksternal.

Fitur keselamatan itu disematkan pada pilar A, B dan C di mana ketika mengembang mampu menutupi panel pintu. Bahkan sejumlah produsen terus meneliti airbag pada kap mesin untuk mengurangi risiko cedera bagi pedestrian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunggulan airbag di bodi luar mobil kian disorot. Airbag yang diselipkan pada bodi mobil tadi bahkan diakui produsen komponen otomotif, ZF Friedrichshafen, mampu mengurangi cedera penghuni kabin hingga 40 persen. ZF Friedrichshafen yang terus bereksperimen menjelaskan kantong udara eksternal mampu meningkatkan crumple zone kendaraan.

Artinya ada zona benturan tambahan selain yang dihasilkan dari rangka dan bodi mobil. Ini dipercaya bisa membuat penumpang dan pengendara lebih aman di dalam mobil yang mengalami tumbukan.

Menurut ZF, kantong udara eksternal berpotensi digunakan pada mobil otonom masa depan atau mobil bergerak otomatis tanpa pengemudi di balik kemudi.

"Keselamatan penghuni sangat penting ketika mengembangkan sistem baru untuk mobil-mobil otonom," kata kepala divisi keselamatan pasif ZF, Michael Büchsner diberitakan Paultan.org, Kamis (13/12).

Meski inovasi airbag eksternal belum nyata di mobil penumpang, namun ini jelas sebuah teknologi otomotif masa depan yang dinanti para pengguna mobil. Bukan tidak mungkin airbag eksternal akan sepopuler seat belt atau sabuk pengaman karena dianggap mampu melindungi penghuni kabin dari kecelakaan fatal di jalan raya.

Kepala pengembangan divisi sistem keamanan pasif ZF, Norbert Kagerer bahkan meyakini airbag di bodi luar mobil akan menjadi persyaratan dalam uji tabrak yang dilakukan sejumlah lembaga penguji mobil baru.

"Persyaratan uji baru dari Euro NCAP, dijadwalkan akan diperkenalkan pada 2020, memperluas persyaratan keamanan penumpang dalam hal kecelakaan tabrak samping. Di masa depan, airbag di bodi luar mobil mungkin diperlukan sebagai syarat meraih lima bintang," tutup Kagerer. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER