Jakarta, CNN Indonesia --
Airbag atau
kantong udara digunakan secara masif pada medio 1960-an yang awalnya diletakkan di bagian tengah
kemudi untuk melindungi pengemudi. Seiring isu keselamatan penumpang diutamakan, komponen tersebut dinilai menguntungkan untuk disebar penggunaannya di sejumlah titik interior kendaraan.
Sejalan dengan perkembangan industri otomotif, penggunaan
airbag kian berkembang. Terbaru, riset posisi
airbag tak hanya di interior mobil, namun di bodi luar mobil yang belakangan disebut
airbag eksternal.
Fitur keselamatan itu disematkan pada pilar A, B dan C di mana ketika mengembang mampu menutupi panel pintu. Bahkan sejumlah produsen terus meneliti
airbag pada kap mesin untuk mengurangi risiko cedera bagi pedestrian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan
airbag di bodi luar mobil kian disorot.
Airbag yang diselipkan pada bodi mobil tadi bahkan diakui produsen komponen otomotif, ZF Friedrichshafen, mampu mengurangi cedera penghuni kabin hingga 40 persen. ZF Friedrichshafen yang terus bereksperimen menjelaskan kantong udara eksternal mampu meningkatkan
crumple zone kendaraan.
Artinya ada zona benturan tambahan selain yang dihasilkan dari rangka dan bodi mobil. Ini dipercaya bisa membuat penumpang dan pengendara lebih aman di dalam mobil yang mengalami tumbukan.
Menurut ZF, kantong udara eksternal berpotensi digunakan pada mobil otonom masa depan atau mobil bergerak otomatis tanpa pengemudi di balik kemudi.
"Keselamatan penghuni sangat penting ketika mengembangkan sistem baru untuk mobil-mobil otonom," kata kepala divisi keselamatan pasif ZF, Michael Büchsner diberitakan
Paultan.org, Kamis (13/12).
Meski inovasi
airbag eksternal belum nyata di mobil penumpang, namun ini jelas sebuah teknologi otomotif masa depan yang dinanti para pengguna mobil. Bukan tidak mungkin
airbag eksternal akan sepopuler
seat belt atau sabuk pengaman karena dianggap mampu melindungi penghuni kabin dari kecelakaan fatal di jalan raya.
Kepala pengembangan divisi sistem keamanan pasif ZF, Norbert Kagerer bahkan meyakini
airbag di bodi luar mobil akan menjadi persyaratan dalam uji tabrak yang dilakukan sejumlah lembaga penguji mobil baru.
"Persyaratan uji baru dari Euro NCAP, dijadwalkan akan diperkenalkan pada 2020, memperluas persyaratan keamanan penumpang dalam hal kecelakaan tabrak samping. Di masa depan,
airbag di bodi luar mobil mungkin diperlukan sebagai syarat meraih lima bintang," tutup Kagerer.
(mik)