Jakarta, CNN Indonesia --
Entrepreneur berkebangsaan Amerika Serikat,
Elon Musk, memperkenalkan prototipe terowongan dalam tanah di Los Angeles yang didesain untuk transportasi masa depan.
Terowongan ini adalah basis dari sistem
loop yang merupakan alat transportasi canggih berkecepatan tinggi rekaan Musk. Pembangunan terowongan dikerjakan perusahaan teknik modern Boring Company milik Musk.
Musk yang juga dikenal sebagai bos produsen mobil listrik Tesla dan proyek dirgantara SpaceX mendesain terowongan bisa dilewati mobil. Dia mencontohkan cara kerjanya menggunakan mobil Tesla yang sudah dimodifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil Tesla itu memiliki alat bantu berupa roda kecil yang dipasang di roda mobil. Guna alat yang mirip aksesori
roller pada mainan Tamiya itu menjaga bodi mobil tetap mengikuti alur terowongan saat melintas.
Rencananya, terowongan ini bisa diakses dari permukaan jalan. Nantinya ada sistem khusus yang bisa menurunkan mobil langsung ke landasan terowongan.
"Idenya sangat sederhana, adalah kemampuan mengubah mobil normal menjadi kendaraan pasif stabil dengan menambahkan
tracking wheels, stabilising wheels, jadi bisa berjalan dengan kecepatan tinggi melewati terowongan kecil," ujar Musk.
Konsep ini mirip jalan tol di permukaan, namun bedanya mobil hanya punya satu jalur tetap seperti sistem kereta. Terowongan ini dikatakan solusi kemacetan yang biasanya dialami kota-kota besar.
Di dalam terowongan kecepatan mobil bisa mencapai 150 mph (240 km per jam). Musk mengatakan terowongan ini bisa digunakan mobil otonom dengan menambah berbagai perlengkapan seharga US$200 - US$300 (Rp2,9 juta - Rp4,3 juta).
Terowongan ini sedikit berbeda dari konsep
hyperloop yang pernah disampaikan Musk pada awal tahun ini. Saat itu dia menjelaskan terowongan ditujukan untuk transportasi massal yang selama perjalanan masyarakat berada di dalam kapsul.
(fea)