Kemenperin Genjot Produksi Mobil, Bidik Ekspor ke Australia

ANTARA | CNN Indonesia
Rabu, 09 Jan 2019 18:20 WIB
Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto manufaktur otomotif bakal meningkat pada tahun ini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Presiden Joko Widodo di GIIAS 2018. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manufaktur otomotif merupakan salah satu dari tiga sektor industri dalam negeri yang kapasitas produksinya bakal meningkat pada tahun ini menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan saat ini pemerintah berusaha membantu investasi baru masuk ke Tanah Air dengan memberikan kebijakan seperti tax holiday, merivisi struktur Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan berupaya menjalin kerja sama ekonomi dengan negara potensial.

Disebut Airlangga ada beberapa investor yang sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah diberitakan sebelumnya, Hyundai, merupakan salah satu investor yang tertarik menanamkan investasi di Indonesia. Produsen asal Korea Selatan ini ingin mendirikan pabrik mobil listrik yang sekaligus digunakan sebagai basis ekspor ke kawasan Asia Tenggara.

Saat ini industri otomotif dikatakan memiliki kapasitas produksi mobil sebesar 2 juta unit per tahun. Produksi sebanyak 1,1 juta unit digunakan buat kebutuhan domestik dan sekitar 300 ribu unit untuk ekspor.

"Maka sisanya (600 ribu unit) bisa dimanfaatkan untuk menambah ekspor," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (8/1), disitat dari Antara.

Australia, negara yang manufaktur otomotifnya sudah rontok, berpeluang dijadikan target ekspor mobil dari Indonesia. Pemerintah saat ini mengkaji kerja sama ekonomi dengan Australia.

"Kalau nanti perjanjian kerja sama dengan Australia sudah ditandatangani, pasar ekspor di sana sebesar 1,2 juta unit bisa kita dorong," ucap Airlangga. (fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER