Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Prancis telah menerima surat pengunduran diri Carlos Ghosn dari posisinya sebagai ketua dan CEO
Renault pada pekan lalu terkait penyalahgunaan aset perusahaan
Nissan.Satu minggu setelah pengunduran diri Ghosn, Renault dan Nissan dikabarkan akan mengadakan rapat internel di Amsterdam untuk pertama kalinya sejak mantan CEO Renault itu ditangkap di Jepang pada 19 November 2018.
Pertemuan kedua perusahaan aliansi itu dikatakan oleh sumber yang dekat dengan kedua perusahaan diberitakan AFP, Selasa (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber tersebut menjelaskan bahwa dewan aliansi yang berbasis di Belanda akan mengadakan "pertemuan operasional" yang dijadwalkan jauh sebelum pengunduran diri Ghosn.
Ada kabar bahwa pertemuan tersebut untuk menentukan pemimpin baru yang dipercaya menggerakkan perusahaan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Namun sumber menolak mengatakan inti dari pertemuan tersebut.
Produsen otomotif asal Prancis, Renault juga menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Sebelumnya Renault resmi menunjuk mantan CEO Michelin, Jean-Dominique Senard untuk menggantikan Ghosn di pucuk pimpinan perusahaan otomotif Prancis.
Renault memiliki 43 persen saham Nissan, namun Nissan cuma memiliki 15 persen Renault dan tidak punya hak mengambil keputusan pada Renault walaupun direksi aliansi terbagi 50:50. Nissan juga memiliki 34 persen Mitsubishi Motors.
Pesangon Carlos GhosnMenteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire sedang menimbang-nimbang uang pesangon untuk Carlos Ghosn agar tidak terjadi ketimpangan pendapatan yang selama ini jadi masalah kesenjangan pekerja pabrik.
Serikat Pekerja Prancis, Confederation generale du travail (CGT) menaksir Ghosn akan menerima sekitar Rp450 miliar, selain dana pensiun yang ia bakal terima setara Rp12 miliar.
(mik/mik)