TMMIN Bersaing dengan Negara Lain Ekspor Mobil ke Australia

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mar 2019 11:22 WIB
Toyota Indonesia harus punya model 'unik' agar mampu bersaing dengan negara lain soal ekspor mobil ke Australia.
Seorang pekerja di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat. (Foto: CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Australia menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada Senin (4/3) lalu.

Menanggapi hal tersebut Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyambut baik karena Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor mobil ke pasar otomotif Australia.

Kendati demikian, Warih enggan membeberkan kapan membuka keran ekspor mobil ke Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pokoknya tahun ini ekspor kami itu naik lima persen, tapi dari semua negara loh ya," kata Warih di Jakarta, Selasa (19/3) malam.

Australia yang tidak memiliki industri otomotif dan mengharuskan impor menjadi kesempatan bagi TMMIN. Sementara permintaan mobil di sana cukup besar, yaitu mencapai 1,2 juta unit per tahun.

Warih sangat optimistis perjanjian Indonesia dan Australia bakal mampu mengerek ekspor mobil Toyota dari Indonesia ke negara kanguru tersebut. TMMIN akan bersaing dengan Thailand, Jepang, China, dan India.

Siapkan Strategi dan Produk 'Unik'

TMMIN menyiapkan strategi khusus agar nantinya produk mereka bisa bersaing dengan produsen lain dari negara tetangga, sebab permintaan mobil di Australia cenderung berbeda dengan Indonesia yang didominasi multi purpose vehicle (MPV).

Sementara konsumen di Australia menggemari mobil-mobil model hatchback, sedan dan sport utility vehicle (SUV).

Warih mengatakan salah satu strateginya adalah membentuk pasar sendiri dengan produk 'unik'. Di sisi lain, untuk meningkatkan daya saing pihaknya juga akan memperkuat lokalisasi baik hulu maupun hilir pada pabriknya di Indonesia.

"Sehingga saat introduce unique product (mengenalkan produk yang unik), nanti akan ada differentiate. Ya pokoknya sedang dipersiapkan," tutup Warih. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER