Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali melakukan
recall atau penarikan untuk
Outlander Sport dan Delica. Selain jumlah yang bertambah, teridentifikasi ada 'penyakit' baru pada dua model tersebut.
Bulan lalu Mitsubishi menemukan masalah pada komponen internal
engine electrical power control relay atau
engine electronic control unit (ECU)
relay untuk 680 unit Delica 2015-2016 dan 1.650 unit Outlander Sport produksi 2015-2016.
 Mitsubishi menemukan masalah pada komponen internal Engine Electrical Power Control Relay atau engine Electronic Control Unit (ECU) Relay. (Foto: Dok Mitsubishi) |
Sementara kini masalah baru pada Delica dan Outlander Sport, yaitu Auto Stop and Go (AS&G) ECU. Sistem itu harus diperbaharui sebab jika tidak, saat AS&G aktif mesin kendaraan otomatis mati setelah berhenti sejenak dan jika kondisi aki dalam tingkat yang rendah, maka mesin berpotensi tidak dapat dinyalakan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masalah ini diketahui sebanyak 1.080 unit Delica produksi 2015-206 teridentivikasi mengalami kerusakan pada bagian itu.
Hal ini dijelaskan Mitsubishi dikarenakan sistem AS&G membaca bahwa aki kendaraan sedang dalam kondisi yang tidak baik, sehingga sistem AS&G tidak dapat menghidupkan mesin kembali. Estimasi waktu perbaikan ini sekitar 30 menit.
Masalah selanjutnya potensi karat pada komponen kaliper rem belakang 6.852 unit Outlander Sport produksi 2014-2017.
 Kaliper rem yang bermasalah. (Foto: Dok Mitsubishi) |
Dalam kondisi terburuk, kendaraan dapat bergerak walaupun kondisi tuas rem parkir diaktifkan. Perbaikan dilakukan dengan penggantian komponen baru. Estimasi perbaikan sekitar satu hingga dua jam.
Masalah lain potensi korosi yang terjadi pada
wiper link ball joint (sambungan batang penyapu kaca) yang berakibat
ball joint (sambungan) aus sebelum waktunya dan membuat
wiper link rod (batang penyambung penyapu kaca) terlepas atau tidak terhubung. Hal ini menyebabkan
wiper blade (karet penyapu kaca) tidak dapat bekerja.
Potensi korosi tersebut disebabkan oleh air yang dapat masuk melalui celah pembuangan air pada
front deck garnish (antara kap mesin dengan kaca depan). Perbaikan dilakukan dengan penggantian komponen baru yang telah dikembangkan lebih baik. Estimasi waktu perbaikan ini sekitar 1 jam.
Namun untuk masalah pada
wiper, Mitsubishi tidak menyebutkan mobil mana yang teridentifikasi dan jumlah unitnya.
Kampanye
recall sudah dimulai pada 29 Maret 2019 di seluruh dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia.
"Kami mengundang konsumen kendaraan Mitsubishi dengan model dan tahun kendaraan yang dimaksud untuk melakukan pemeriksaan di dealer resmi Mitsubishi dengan prosedur mudah serta kompensasi pembaharuan
software dan penggantian part terkait tanpa biaya," kata Director of Sales & Marketing Division MMKSI Irwan Kuncoro melalui keterangan resminya yang dikutip Jumat (5/4).
[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)