Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan ritel
Daihatsu mengalami penyusutan 6,4 persen sepanjang Januari-April 2019 dibandingkan periode yang sama 2018, atau menjadi 60.706 unit. Angka tersebut lebih baik ketimbang retail mobil nasional yang anjlok 11,8 persen menjadi hanya 340.118 unit.
Penyusutan juga terjadi pada penjualan
wholesales Daihatsu (distribusi dari pabrik ke dealer) untuk periode yang sama dibandingkan tahun lalu. Januari-April 2019 wholesales Daihatsu hanya 66.825 unit.
Pangsa pasar Daihatsu diklaim naik 17,8 persen dan
wholesales sebesar 19,8 persen di tengah penurunan
wholesales nasional sekitar 14,4 persen, atau berada di angka 337.321 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun penjualan Daihatsu turun sedikit tahun ini, Kami masih bersyukur karena penurunan kami masih lebih baik dibanding penurunan pasar," kata Amelia dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (14/5).
Dijelaskan Amelia
Low Cost Green Car (LCGC) Sigra masih menjadi kontributor terbesar dalam penjualan ritel Daihatsu setelah menyumbang 16.860 unit, lalu diikuti Gran Max pikap 12.065 unit, dan Terios 8.698 unit.
Di bawah Terios, ada Xenia sebanyak 8.566 unit, Ayla 8.140 unit, Gran Max 4.739 unit, serta Luxio, Sirion, dan Hi-Max sebanyak 1.638 unit.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah memilih Daihatsu sebagai kendaraan mereka," tutup Amelia.
(ryh/mik)