Jakarta, CNN Indonesia --
Sokonindo Automobile telah memutuskan menunda penjualan varian 'canggih' DFSK Glory 580, i-Auto, sampai tahun depan. Menurut Sokonindo, mobil ini butuh tambahan fitur hingga membuatnya 'lebih ekstra'.
Glory i-Auto pernah diklaim Sokonindo sebagai mobil merek DFSK paling canggih yang akan dijual di Indonesia. Mobil ini punya fitur i-Talk yang memungkinkan pengemudi dan penumpang mengoperasikan berbagai fitur seperti telepon, navigasi, musik,
camera, sunroof, dan pendingin udara (AC) menggunakan perintah suara berbahasa Inggris.
Glory i-Auto diposisikan menjadi varian tertinggi Glory 580. Mobil ini sudah diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli dan sempat dikatakan bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kami sudah memperkenalkan i-Auto di GIIAS pada Juli, setelah itu tujuannya adalah kami ingin memberikan kepada konsumen kami di Indonesia sesuatu yang lebih ekstra atau sesuatu, apa yang mereka inginkan untuk kendaraan seperti ini," kata Franz Wang Managing Director of Sales Center Sokonindo Automobile di Jakarta, Senin (11/11).
"Kami masih pelajari, kami akan memberikan sesuatu yang lebih menarik pada i-Auto. Jadi karena itulah kami menunda peluncurannya sampai kuartal pertama 2020, tahun depan," ungkap Frans.
Pengenalan Glory i-Auto dilakukan setelah kompetitornya, Wuling Almaz dengan fitur Wind (Wuling Indonesian Command), diluncurkan oleh SGMW Motor Indonesia sepekan sebelum GIIAS. Fitur itu mirip i-Talk, namun bedanya Wind lebih spesial sebab menggunakan bahasa Indonesia.
Frans tidak menyebut penundaan Glory i-Auto spesifik karena Almaz Wind. Dia menyatakan harga mobil ini juga belum ditentukan.
Mobil ListrikFrans juga mengungkap pihaknya sedang mempelajari memproduksi mobil listrik E3 versi setir kanan untuk dijual di Indonesia. Saat diperkenalkan pertama kali di GIIAS, mobil ini masih memiliki setir kiri seperti dipasarkan di China.
"E3 sebenarnya adalah SUV listrik pertama yang telah kami perkenalkan ke publik, namun masih setir kiri. Kami banyak mendapatkan masukan sebab itu kami mempercepat departemen setir kanan kami untuk Indonesia," ucap Frans.
(fea/mik)