Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengklaim ekspor CBU model baru, XL7, meningkat 541 persen pada Juli dibanding bulan sebelumnya. Pada Juli pengiriman SUV sekelas Toyota Rush dan Daihatsu Terios ini tercatat 2.694 unit.
XL7 meluncur di Indonesia pada Februari dengan harga Rp230 juta - Rp267 juta. Produk dengan platform Heartect ini diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sama seperti saudaranya, Ertiga.
SIM menjelaskan XL7 telah dipasarkan ke 20 negara seperti Barbados, Trinidad & Tobago, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Indonesia telah ditunjuk sebagai basis produksi XL7, selain India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan sejak diluncurkan di Indonesia pada bulan Februari, XL7 telah berkontribusi 22,2 persen dari total ekspor Suzuki," kata Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control SIM, melalui keterangan resmi, Selasa (18/8).
Berdasarkan data Gaikindo, ekspor CBU SIM pada Januari - Juli berjumlah 19.957 unit. Ekspor mobil Suzuki sempat berkurang pada April - Juni karena pandemi Covid-19, namun melonjak menjadi 4.332 unit pada Juli.
"Peningkatan jumlah unit ekspor XL7 ini juga menandakan Indonesia berhasil menjadi pilar ke-3 Suzuki Global serta menjadi basis produksi dan ekspor XL7. Sebagai basis produksi Suzuki terbesar ke-3 di dunia, kami akan terus menghadirkan produk berkualitas untuk para pecinta Suzuki di Indonesia maupun internasional," kata Aris.
(fea)