Ahli: Motor Bonceng 3 Masuk Tol, Ilmu Lantas Warga RI Lemah

CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2020 19:58 WIB
Pakar keselamatan meminta agar polisi dan perusahaan otomotif lebih gencar memberika edukasi ke warga RI soal aturan lalu lintas.
Ilustrasi motor masuk jalan tol. (Screenshot via Instagram/@infobalaraja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Praktisi keselamatan berkendara dari Training Director Jakarta Defensive Jusri Pulubuhu menilai pemotor bonceng tiga masuk jalan tol kemudian tertabrak pengguna mobil sebagai bentuk pengetahuan akan tata cara tertib berlalu lintas warga di Indonesia yang masih lemah.

Jusri mengatakan seharusnya insiden tersebut tidak terjadi jika semua pihak memahami apa yang disebut sebagai tertib lalu lintas.

"Ini indikatornya sekelompok pemotor yang lemah dalam pemahaman berlalu lintas, resiko berlalu lintas. Bisa lihat pertama mereka bonceng tiga, tidak pakai helm, dan masuk tol," kata Jusri melalui telepon, Senin (31/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jusri mengatakan kasus itu hanya bisa diputuskan oleh aparat penegak hukum. Namun dalam kejadian pada Minggu (30/8) kemarin, Jusri mengurai hal ini merupakan insiden yang disebabkan pemotor tak tahu aturan.

"Sekarang tol itu sudah ada sejak tahun berapa. Harusnya semua orang tau yang namanya tol hanya untuk mobil. Udah lagi motor itu main belok-belok saja, untung tidak terlindas setelah ditabrak," kata Jusri.

"Jadi ini lemahnya pemahaman tata tertib berlalu lintas. Nerobos tol ini patut diduga paham, tapi bandel dan nekat. Terus ada yang memang tidak tau, ada juga yang tanpa sengaja masuk ke tol. Tapi memang ini lebih banyak tidak taunya soal berlalu lintas," ucapnya kemudian.

Jusri mengatakan sudah sepatutnya semua pihak sadar memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai sadar tertib berlalu lintas. Jusri menekankan semua harus turun tangan jangan memberikan edukasi, jangan hanya mengandalkan polisi.

"Tidak bisa cuma minta polisi menindak dan edukasi masyarakat. Tapi semua stakeholder dari semua golongan, misal kepala keluarga kepada anak dan istrinya, kepala perusahaan kepada anak buahnya, hingga komunitas kepada anggotanya. Semua harus ikut dalam edukasi," kata Jusri.

[Gambas:Instagram]

Jusri menambahkan Agen Pemegang Merek (APM) atau produsen otomotif juga harus 'bertanggungjawab' memberi edukasi mengenai tata cara berlalu lintas yang benar. Secara moral, Jusri mengatakan produsen tidak bisa lepas tangan sehingga edukasi dalam berlalu lintas kepada konsumen ditiadakan.

"APM-APM ini juga harus turut serta mengedukasi masyarakat gunakan jaringan mereka hingga ke pelosok-pelosok buat mengedukasi bagaimana tertib berlalu lintas," kata Jusri.

Kejadian pemotor bonceng tiga di tol Jakarta-Cikampek KM 8 arah Jakarta, kawasan Bekasi mendadak viral. Dari video yang beredar pemotor sempat berhenti di jalan tol sisi kanan lajur cepat.

Hingga kemudian pemotor itu kecelakaan setelah bersenggolan dengan mobil. Ketiga perempuan yang berada di motor langsung jatuh di tengah tol.

Kepala Induk Turangga 05 Korlantas Polri Komisaris Faisal mengatakan pengendara motor itu mengaku panik usai dikejar mobil hingga akhirnya masuk tol.

"Katanya ada mobil ngejar-ngejar, terus dia panik masuk tol, katanya gitu alasan dia. Kita enggak tau sebenarnya apa cari alasan atau betul seperti itu," kata Faisal.

(ryh/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER