Salah satu karakteristik Auto Gear Shift (AGS) dari Suzuki yang mirip transmisi otomatis adalah tak bisa didorong buat menyalakan mesin secara manual untuk mengatasi mogok karena masalah seperti aki soak.
Riecky Patrayudha, 4W, 2W, Marine Service Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjelaskan untuk urusan itu AGS lebih mirip otomatis. Dia mengatakan dalam kondisi mesin mati posisi AGS pasti dalam kondisi netral.
"Enggak bisa didorong untuk menyalakan mesin, karena secara normal mesin mati kondisi persneling dalam kondisi netral," jelas Riecky, Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riecky tuas persneling AGS isinya saklar elektronik, bukan kabel mekanis seperti persneling manual. Hal ini yang bikin cara memaksa memasukkan gigi ketika mobil sedang didorong untuk menyalakan mesin tidak bisa dilakukan.
Riecky mengatakan saat tuas transmisi AGS digeser ke 'D' ketika didorong, posisi persneling akan tetap netral.
AGS merupakan sebutan Suzuki untuk transmisi jenis Automated-Manual Transmission (AMT), transmisi unik ini posisinya berada di antara manual dan otomatis. Mobil Suzuki di Indonesia yang menganut AGS saat ini hanya ada dua, yakni Karimun Wagon R dan Ignis.
![]() |
AGS atau AMT menggunakan gearbox manual, namun cara mengoperasikannya seperti otomatis karena tak ada pedal kopling serta tak punya tuas transmisi dengan pilihan gigi 1,2,3, dan seterusnya. Salah satu kelebihan AGS yakni tak perlu mengganti oli transmisi seperti pada otomatis, itu menjadikannya lebih murah soal perawatan.
Tuas transmisi AGS mirip otomatis, dengan pilihan D (Drive), R (Reverse), dan N (Netral), serta opsi menaikkan gigi secara manual + (naik) dan - (turun).
(fea)