Dealer Anak Elang Bantah Jual Moge Bodong Harley-Davidson

Salah satu distributor lokal moge Harley-Davidson, Anak Elang, membantah pendapat mereka menjual moge bodong kepada konsumen. Menurut General Manager Anak Elang Harley-Davidson Ayu Kartika, konsumen yang membeli di dealer Anak Elang akan dibantu pengurusan surat-surat kendaraan.

Ayu menjelaskan walau dealer Anak Elang kerap memajang harga off the road yang berarti banderol sebelum kena beban pajak seperti Bea Balik Nama dan Pajak Kendaraan Bermotor, pihaknya tetap memasarkan produk dengan status on the road.

Pengurusan status on the road dibantu pihak dealer hingga konsumen memiliki BPKB dan STNK. Kata Ayu praktek ini bikin konsumen tinggal 'terima beres' motor lengkap dengan surat-surat.

"Kami sebutkan off karena harga on masing-masing daerah kan beda. Terus saat jadi on juga, kami akan beri rincian kepada konsumen kami apa saja tambahan yang dibayar," kata Ayu.

Ayu menyebut konsumennya juga tidak ada yang berkeinginan membeli moge dengan status off the road.

"Mereka kan ingin terima beres nih, jadi ya tidak ada sih yang beli off the road. Mending langsung saja, tinggal nanti kami urus dan jabarin tambahannya apa saja ke konsumen," ucap Ayu.

Status moge bodong Harley-Davidson diakui komunitas merek Amerika Serikat ini masih ada, namun jumlahnya disebut cuma secuil. Sedangkan sebagian besar, ujar perwakilan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Ipung Purnomo, sudah memegang surat-surat dari kepolisian.

Ipung juga menjelaskan bertumbuhnya dealer Harley-Davidson membantu mengurangi populasi moge bodong, sebab pengurusan surat-surat menjadi lebih mudah di berbagai kota besar di Indonesia. Selain Anak Elang, distributor lokal Harley-Davidson lainnya di dalam negeri yaitu Nusantara dan Siliwangi.