Konvoi moge Harley-Davidson kerap menjadi momok tersendiri bagi pengguna jalan terutama buat pengendara motor yang jauh lebih kecil seperti skutik Honda Beat dan Yamaha Mio. Pengendara motor kecil itu mengaku merasa 'terintimidasi' jika berdekatan dengan konvoi moge.
Beberapa pengendara merasa takut, sebab moge kerap memacu motornya lebih cepat dari motor kecil pada umumnya.
"Ya mereka kan kenceng-kenceng gitu, bukan cuma suara motornya saja. Takutnya nanti kan malah kita yang kesenggol," kata salah satu pesepeda motor di Depok, Jawa Barat, bernama Oki Okta, Jumat (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oki merupakan pengguna motor yang menjadikan Beat sebagai alat mobilisasi harian. Menurut Oki ketika berpapasan dengan pengguna moge, ia cenderung memutuskan melambat sembari menepi karena menurutnya berisiko.
"Ya dari jauh saja sudah kedengeran suaranya, makanya mending kita yang minggir," ucap dia.
Hal yang sama diutarakan pengguna Mio, Gagah Ibrahim. Gagah menilai lebih baik memberi jalan kepada pengguna moge saat konvoi ketimbang nanti urusannya panjang.
"Ya mau tidak mau, saya pernah sudah di pinggir saja masih digeber-geber, terus pas mereka ngelewatin, pake segala ngeliatin lagi. Tapi ya sudahlah," ungkap Gagah.
Meski terkadang tidak terima dengan perlakuan semena-mena, ia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut.
"Emang kesel sih, dikasih jalan, kenapa pake ngeliatin. Tetep digeber lagi. Tapi ya sudahlah ya, kan banyak tuh kalau saya misalnya ke Puncak atau Bandung naik motor, pasti sering ketemu konvoi moge," kata Gagah.
Masalah touring moge Harley-Davidson lagi jadi sorotan belakangan usai kasus konvoi Harley Owners Group (HOG) di Bukittinggi, Sumatera Barat yang berujung pengeroyokan anggota TNI. Berdasarkan keterangan kepolisian, anggota TNI merasa diperlakukan tidak sopan saat rombongan melintas di dekatnya.
Insiden berlanjut usai anggota TNI mengejar salah satu peserta rombongan. Cekcok tidak terhindari lantas diduga pengeroyokan terjadi.
Satrio, pengguna motor naked Honda Verza berharap pengguna moge merek apapun dapat mengedepankan etika di jalan raya. Satrio juga ingin mereka tetap mematuhi aturan lalu lintas.
"Ya sama-sama sopan aja sih kalau minta jalan. Terus ya patuh lah sama aturan," kata Satrio yang juga ditemui di Depok.
(ryh/fea)