Ban mobil yang sudah botak atau gundul dapat menyebabkan bahaya bagi pengemudi. Ban bisa seketika meledak saat mobil dalam kecepatan tinggi atau kehilangan traksi sehingga riskan kecelakaan.
Oleh sebab itu pengemudi disarankan dapat memahami kondisi ban yang digunakan pada mobilnya.
Sejumlah produsen ban menyebutkan kita dapat mendeteksi secara mandiri jika ban sudah mulai gundul. Hal itu bisa diketahui melalui pengamatan secara visual terhadap tread ban atau kembang yang mulai menipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola kembang itu memiliki kegunaan khusus untuk membantu menjaga daya cengkeram ban pada permukaan jalan. Selain itu, kembangan ban juga bermanfaat untuk membuang air yang ada di jalan.
Oleh karena itu, pastikan kondisi tread tak terkikis supaya cengkeraman ban bisa optimal. Ketika pola atau kembangan ban mulai menipis, maka ban sudah perlu diganti.
Tidak disarankan menunggu sampai tread benar-benar gundul karena akan berbahaya.
Selain itu bila Anda memiliki alat 'tread depth gauge' atau 'depth vernier caliper', gunakanlah untuk mengukur kedalaman kembangan ban. Kalau sudah menyentuh angka 1,6 mm, maka ban memang harus diganti karena tread menipis.
Cara lainnya yakni mengamati Tread Wear Indicator (TWI). Produsen memang sebenarnya sudah mempermudah pemilik mobil dengan menyediakan TWI. Ini merupakan sarana untuk membantu melihat kondisi ban dengan mudah.
Bentuk TWI seperti simbol segitiga yang terletak di batas terbawah kembangan ban dan tonjolan karet di sela kembangan ban. Jika TWI sudah terlihat atau malah sudah terkikis, maka penggantian ban wajib secepatnya dilakukan. Hal itu menandakan ban mulai botak.
Ban juga sebaiknya diganti jika usianya sudah mencapai tiga tahun atau 40 ribu km, mana yang lebih dahulu tercapai.
Bila ban sudah tiga tahun namun km belum mencapai 40 ribu sebab mobil jarang dipakai dan kembangnya masih tebal, bukan berarti kondisi ban masih baik.
Perlu diketahui ban terbuat dari bahan karet elastis. Jika sudah termakan waktu kelenturan karet ban akan terus berubah, makin lama karet akan makin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan.
Sedangkan ban yang sudah menempuh jarak 40 ribu km tapi usianya masih dua tahun, ban bisa saja sudah mengalami kebotakan pada kembangnya, atau retak pada sejumlah permukaannya.
Lihat juga:8 Cara Jaga Harga Jual Mobil Tetap Tinggi |