Ritsleting melorot dan terlepasnya chest protector di baju balap Fabio Quartararo saat MotoGP Catalunya dinilai sebagai insiden berbahaya, terutama ketiga balapan level MotoGP yang sanggup melesat hingga 350 kilometer per jam. Sesuai aturan, setiap pebalap MotoGP semestinya menggunakan perlengkapan keselamatan dengan tepat.
Dalam poin 2.4.5.2 di regulasi kejuaraan balap dunia FIM untuk MotoGP ditetapkan bahwa baju balap pebalap terbuat dari kulit dan bentuknya satu potongan, yakni menyambung bagian jaket dan celana.
Konstruksi baju balap diatur mesti dibuat dari kulit atau bahan sejenis sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan. Setiap baju balap juga wajib dilengkapi sistem airbag dan pelindung untuk bagian bahu, siku, lutut, dan kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum digunakan, nama model baju balap, dan juga sarung tangan dan sepatu, harus sesuai dengan 'Sertifikasi Diri' yang sebelumnya diberikan pebalap kepada Technical Director.
Setiap seri MotoGP diatur bahwa pebalap setidaknya punya dua set baju balap belum pernah rusak yang akan digunakan.
Selain baju balap, setiap pebalap juga wajib memakai chest protector (pelindung dada) dan back protector (pelindung punggung).
Berdasarkan aturan, chest protector, yang dalam tayangan video aksi Quartararo terlihat jatuh ke sebelah kanan motornya, dapat didesain satu potong atau terpisah.
Setiap chest protector, satu potong atau terpisah, wajib punya area perlindungan sedikitnya 230 cm persegi. Komponen ini tertulis harus terkonfirmasi level 1 atau 2 dalam prEN1621-3.
Kejadian baju balap Quartararo bermasalah terlihat pada lap ke-22. Komentator siaran MotoGP, Steve Day, mengatakan airbag baju balap pebalap Yamaha itu tiba-tiba aktif dan menimbulkan masalah.
Kata dia Quartararo bisa merasa kesempitan sampai harus membuka ritsleting dan membuang chest protector.
Sementara itu the-race.com mengatakan kemungkinan baju balap Quartararo tidak menutup sempurna sebelum lampu start mati untuk memulai balapan. Terpaan angin saat balapan disebut masuk melalui area bawah leher kemudian perlahan membuat ritsleting turun.
Hal itu membuat chest protector, yang menempel di dada pebalap karena tekanan area ritsleting yang tertutup dengan benar, bergoyang, membuat tidak nyaman, kemudian memaksa Quartararo membuka ritsleting sepenuhnya dan melempar chest protector keluar.
Juara dua kali MotoGP Casey Stoner telah menyampaikan pendapatnya atas insiden ini di media sosial. Dia bilang, insiden ritsleting terbuka, sengaja atau tidak, semestinya dikategorikan black flag, bendera yang dikibarkan jika ada pebalap didiskualifikasi. Pebalap yang mendapatkan black flag wajib masuk pit stop dan menghentikan balapan.
Quartararo akhirnya menyelesaikan tiga lap terakhir di MotoGP Catalunya dengan ritsleting baju balap terbuka. Dia baru bisa menutup baju balap merek Alpinestar itu usai balapan.
Quartararo finis ketiga di MotoGP Catalunya, namun dia tak naik podium karena mendapatkan penalti tiga detik karena melakukan shortcut dan penalti tiga detik lagi sebab tak menggunakan baju balap dengan benar dan melanggar regulasi FIM. Pebalap tim pabrikan Yamaha ini menjadi finis keenam.
Usai balapan Quartararo mengaku bingung karena ritsleting baju balapnya bisa terbuka.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Yang saya tahu baju balap saya terbuka di tikungan pertama dan saya hanya mencoba mengembalikan (ritsleting) ke posisi normal lagi. Saya tak bisa melakukannya. Saat [ritsleting] sepenuhnya di bawah Anda perlu menarik [menarik dua sisi ritsleting untuk menaikkannya ke atas], seperti ritsleting jin," kata Quartararo soal insiden sebelum menerima penalti kedua.
(fea)