Salah satu ujian yang paling menarik di fasilitas R & D ini adalah tanjakan. Sebenarnya ada empat jenis tanjakan, yaitu 10 derajat, 14 derajat, 20 derajat, dan 22 derajat namun ADM cuma mengizinkan Rocky dipakai di dua jenis awal.
Waktu dicoba di tanjakan 10 derajat yang mirip di parkiran gedung atau mal, Rocky dengan fitur Hill Start Assist (HSA) tak begitu bermasalah menanjak dari posisi berhenti. Mesin meraung sebentar lalu Rocky yang berisi empat orang dewasa segera bergerak.
Pada tanjakan 14 derajat, Rocky dengan penggerak roda depan ini mampu menanjak setelah jeda beberapa saat usai mesin meraung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Copen meluncur di Indonesia pada Mei 2015, bahkan lampu depan proyektor LED-nya adalah yang pertama di mobil Daihatsu.
Pada Rocky ada banyak hal baru, di varian terlengkap tersedia pre-collision warning dan pre-collision braking, pedal misoperation control, lane departure warning dan lane departure prevention, dan front departure alert.
Bila dibanding kembarannya Toyota Raize, paket fitur keselamatan yang disebut Daihatsu Advanced Safety Assist (A.S.A) itu tidak selengkap Toyota Safety Sense. A.S.A tidak punya Front Departure Alert, Rear Cross Traffic Alert plus Blind Spot Monitoring, dan Adaptive Cruise Control.
Rocky adalah mobil terbaik Daihatsu saat ini yang bakal menjadi titik loncatan produsen terbesar di Indonesia ini masuk ke era modern. Inovasi ini juga bisa jadi datang di waktu yang tepat, saat banyak masyarakat membanding-bandingkan mobil Jepang dengan mobil merek China yang lebih flamboyan soal fitur.
(fea)