Catatan Recall Xpander hingga versi Cross di RI

Mitsubishi Xpander di Indonesia tercatat beberapa kali recall atau ditarik kembali dari tangan konsumen sejak diluncurkan perdana di pameran otomotif GIIAS berlangsung pada Agustus 2017.

Untuk diketahui, recall atau kampanye penarikan dan perbaikan merupakan pelayanan positif bagi konsumen. Kampanye ini guna memastikan kenyamanan para konsumen selama aktivitas berkendara.

Kasus recall pertama Xpander pada Juni 2020. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melakukan penarikan untuk Xpander karena ada masalah pada komponen fuel pump yang berpotensi membuat mesin mobil mati mendadak.

Menurut MMKSI bagian impeller tak bekerja maksimal kemudian bergesekan dengan komponen lain di sekitarnya sehingga berhenti berputar.

Saat diumumkan 139.111 unit Xpander produksi 2017-2019 terlibat dalam recall, ini tidak termasuk Xpander Cross. Sampai dengan April 2021, recall sudah berjalan 70 persen.

Selain itu, keluhan soal 'penyakit' Xpander dari konsumen banyak bermunculan, namun perusahaan tidak sampai menggelar recall untuk kasus demikian.

Misalnya pada 2018, Mitsubishi disebut telah menerima sejumlah keluhan soal kualitas Xpander mulai dari tentang RPM (rotasi per menit) yang naik turun dan mesin yang mengeluarkan bunyi tak wajar.

Lalu satu tahun setelahnya ramai pembicaraan mengenai suspensi Xpander yang diduga bocor. Kasus ini dimulai dari para pemilik yang menduga suspensi bocor karena ada tanda oli rembes pada sektor peredam kejut itu. Konsumen meminta ganti rugi ke pihak dealer.

Terbaru, recall Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition produksi 2021 karena kasus berbeda.

Recall harus diumumkan untuk Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition karen ditemukan masalah di bagian Around View Monitor (AVM).

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan di Mitsubishi Motor Corporations (MMC) ditemukan masalah teknik pemasangan komponen AVM pada unit Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition produksi 2021 yang memiliki potensi masalah pada sistem lampu sein dan lampu hazard.

Kesalahan teknik itu diakui berpotensi mengganggu jalur komunikasi dan informasi antar ECU kendaraan, ujungnya berpotensi menyebabkan mesin Xpander Cross padam tiba-tiba pada saat dikendarai.

Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura menjelaskan belum ada laporan kecelakaan yang melibatkan Xpander Cross yang masuk daftar recall. MMKSI juga belum mengumumkan jumlah unit yang di-recall.

"Namun, secara aktual tidak ada kasus yang telah dilaporkan terkait hal ini. Aktivitas ini dilakukan dengan melepas komponen AVM yang terpasang pada mobil terlibat," kata Nakamura.