Gerilya Jeep Willys di Zaman Perang, Melegenda Sepanjang Masa

Perang Dunia II menjadi salah satu bagian dari sejarah otomotif dunia. Alasannya tidak lain lantaran pada era itu lahir satu mobil legenda dan tetap abadi hingga sekarang, yakni Jeep Willys.

Nama Jeep mulai dikenal luas sejak periode 1940 melalui Willys yang awalnya diciptakan sebagai armada pasukan militer.

Cerita Willys dimulai saat Angkatan Darat AS meminta 135 produsen mobil membuat kendaraan pengintai ringan namun dengan spesifikasi dari Angkatan Darat. Saat itu hanya tiga perusahaan yang merespons yaitu Bantam, Willys, dan Ford.

Kemudian dalam waktu satu tahun mereka bersama-sama memproduksi template untuk kendaraan yang saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai 'jip'.

Dari sana Willys-Overland mengirimkan prototipe 'Quad' yang dinamai berdasarkan sistem 4x4. Pengiriman kepada Angkatan Darat AS saat itu dilakukan pada Hari Gencatan Senjata (Hari Veteran), November 1940.

Willy MA dan MB

Ada dua model Willys yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat AS yaitu MA dan MB.

Willys MA punya tongkat perpindahan gigi pada kolom kemudi, potongan bodi samping rendah, dua klaster instrumen melingkar di dasbor, dan rem tangan di sisi kiri. Namun MA dirombak ulang menjadi MB pada generasi berikutnya serta menghasilkan bobot akhir sekitar 400 pon (181 kg).

Setelah melalui pengujian sulit, Willys-Overland dianugerahi kontrak pada Juli 1941 yang meminta produksi 16 ribu unit MB dengan harga satuan US$738,74 (sekitar Rp10,4 juta).

Namun sebagian besar MA sebelumnya telah dikirim ke Sekutu Amerika Serikat di Rusia dan Inggris di bawah program Lend-Lease. Saat ini, MA merupakan Willys pra-produksi paling langka, dengan hanya sekitar tiga puluh model yang diketahui ada.

Kehadiran versi MB lantas langsung menyita perhatian karena dianggap ringkas dan serbaguna dalam medan perang kala itu.

Jenderal George C. Marshall, Kepala Staf Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II dan Menteri Luar Negeri AS, bahkan menggambarkan Jeep Willys ini sebagai kontribusi terbesar Amerika untuk peperangan modern.

Sementara Scripps Howard WWII, Reporter Ernie Pyle, pernah berkata, mobil ini telah melakukan segalanya.

"Ia pergi ke mana-mana. Setia seperti anjing, sekuat bagal, dan gesit seperti kambing," katanya tertulis dalam situs Jeep.

Jeep Willys MB juga masuk dalam penggunaan kendaraan bermotor militer kecil di Angkatan Darat AS. Semua digantikan oleh mobil itu karena dianggap serbaguna.

Mobil ini bahkan bisa dilengkapi senapan mesin kaliber .30 atau .50 untuk pertempuran. Selain itu desainnya juga banyak dimodifikasi untuk patroli gurun jarak jauh, pembajakan salju, pemasangan kabel telepon, penggilingan, pompa pemadam kebakaran, ambulans lapangan, bahkan traktor.

Ukurannya yang ringkas membuat MB dapat dimuat ke dalam pesawat angkut dan cukup kecil untuk masuk ke dalam glider besar yang digunakan saat invasi ke Eropa.

Meski Willys MB bukanlah kendaraan berpenggerak empat roda pertama, Museum Seni Modern New York kini menyertakan Jeep militer 4x4 tersebut untuk dikenang.

Masa produksi mobil ini berhenti pada 1945 atau sejalan berakhirnya Perang Dunia II.

Generasi baru untuk petani

Cap mobil serbaguna militer sangat melekat pada Willys MB, namun momen Perang Dunia II sudah berakhir sehingga jasanya tak terlalu lagi dibutuhkan. Akhirnya generasi baru MB dibuat untuk para petani maupun sipil lainnya.

Generasi baru itu dinamakan Jeep CJ-2A yang mulai hadir 1945-1949. Bentuknya terlihat tak jauh berbeda dari pendahulunya Willys MB.

Menurut Willys-Overland, ada 5,5 juta petani di AS dan lebih dari 4 juta yang tidak memiliki truk maupun traktor. CJ-2A ini lantas yang ingin dihadirkan bakal para petani tersebut.

CJ-2A diklaim memiliki kecepatan empat mil per jam, dapat dioperasikan 10 jam sehari hingga mampu melayani pertanian dan industri di seluruh dunia dalam seribu cara berbeda.

Versi lain dari CJ-2A hadir dengan penyempurnaan yang memiliki 'Willys' dan diembos pada sisi kap dan bingkai kaca depan. Itu ditawarkan kepada publik dengan peredam kejut lebih baik, dan kursi lebih nyaman.

Lalu transmisi direvisi dan rasio roda gigi transfer case memungkinkan pengangkutan kecepatan rendah dan kecepatan jalan raya hingga 60 mph.

Selain itu pendinginan mesin juga lebih baik, bak truk, ban cadangan yang dipasang di samping, lampu depan 7 inci yang lebih besar, tutup bahan bakar eksternal, rangka yang diperkuat untuk kekakuan, dan wiper kaca depan otomatis di sisi pengemudi.

Wagon dan truk

Kehadiran Willys tak cuma sampai seri jip. Pabrikan juga membuat mobil penumpang bergaya wagon bernama Willys Wagon pada 1946-1965.

Ketika penggerak empat roda ditambahkan pada tahun 1949, Willys Wagon menjadi cikal bakal Grand Cherokee (WK). Wagon yang dirancang Brooks Stevens lantas diproduksi hampir 20 tahun dan menjadi lebih lama dari mobil Amerika kontemporer lain pada masanya.

Kemudian hadir pula truk Willys Overland pada 1947 sampai 1965 yang ditujukan bakal petani modern. Truk ini diproduksi dengan sedikit perubahan lembaran logam sampai pikap Gladiator menggantikannya pada era 60-an.

Kendaraan 'Sport' Wanita

Jeepster (VJ) merupakan kendaraan beratap lunak bergaya phaeton terakhir yang dibuat oleh pembuat mobil AS pada 1948-1951. Mulanya Brooks Stevens, perancang Willys-Overland menginginkan Jeepster menjadi mobil sport Amerika dengan harga terjangkau. Tapi akhirnya harganya sekitar jadi US$1.900, yang pada saat itu sangat mahal.

Dipasarkan sebagai mobil sport, namun performanya dinilai agak kurang sehingga angka penjualannya tidak sesuai ekspektasi. Jeepster, lantas dipromosikan sebagai kendaraan yang cocok untuk pengemudi wanita dan lulusan perguruan tinggi.

Dari sana Jeep tentu terus berkembang bahkan bertransformasi menjadi merek elite kelas atas. Bukan lagi petani, melainkan mobil untuk tunggangan pejabat maupun pengusaha. Sementara Willys mobil itu tentu sudah menjadi barang langka yang menjadi pusaka bagi para kolektor.