Pengamat transportasi menilai masyarakat yang 'nekat' mudik menggunakan sepeda motor agar memperhitungkan lama perjalanan dan jarak tempuh.
Mudik memakai sepeda motor dianggap berbahaya dan penuh risiko selama perjalanan sebab itu pemerintah mengimbau agar tidak dilakukan.
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, mengatakan mudik menggunakan motor boleh asalkan waktu tempuhnya maksimal tiga jam karena mempertimbangkan faktor keselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi boleh saja dengan motor cuma diimbau bukan untuk jarak jauh, membahayakan," kata Djoko melalui pesan singkat, Selasa (19/4).
Ia mengatakan nantinya jelang hari raya Idulfitri harus ada imbauan untuk tidak mudik memakai motor buat jarak lebih dari tiga jam. Kemudian dikatakan perlu ada pemberian pemahaman mengenai keselamatan berkendara.
Di samping itu pemerintah disebut harus berperan aktif dengan memberikan imbauan ke Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai tempat-tempat rawan kecelakaan agar dipasangi spanduk sebagai peringatan.
Spanduk itu juga dikatakan bisa ditujukan untuk mengingatkan hal lain seperti bahaya menggunakan motor matic di daerah turunan curam seperti, Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut, dan lainnya.
"Lalu meminta bantuan Dishub dan BPTD untuk memasang himbauan berupa banner di semua jembatan timbang agar jika lelah beristirahatlah," kata dia.
Kemudian jika pemudik berpuasa, ia menyarankan lebih sering beristirahat.
"Sebaiknya juga melakukan perjalanan setelah Anda berbuka puasa," ucap dia.
Ia menambahkan pemudik juga perlu mempersiapkan kendaraannya agar laik dan optimal selama perjalanan, seperti bagian mesin hingga pengecekan tekanan, serta kondisi ban.
"Jika menggunakan Google Map agar diyakinkan rute tersebut tidak ekstrem," kata Djoko.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan motor buat mudik karena rawan kecelakaan lalu lintas.
"Kami memastikan pemudik yang menggunakan roda dua dikurangi, kalau bisa jangan karena pemudik roda dua ini aspek keselamatannya berisiko, belum lagi cuaca saat ini, jadi kami sediakan juga mudik gratis tahun ini," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dikutip dari Antara, Senin (18/4).
(ryh/fea)