Jakarta, CNN Indonesia --
Pasar low Multi Purpose Vehicle (MPV) di Tanah Air bakal kehadiran merek baru, yakni Hyundai Stargazer. Mobil ini bakal diluncurkan tahun ini sekaligus menjalani debut dunia dari Indonesia.
Kehadiran mobil merek negeri ginseng ini akan menjadi produk ke sembilan yang bermain pada segmen tersebut, setelah sebelumnya sudah dikuasai tujuh merek Jepang dan satu asal China.
Pemainnya tidak lain Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga Hybrid, Honda Mobilio, Nissan Livina, dan Wuling Confero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), low MPV sejauh ini memang masih menjadi pasar paling gemuk di dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan daya beli masyarakat dan keinginan akan mobil muat banyak, serta tidak kalah penting harga relatif terjangkau.
Pada 2022 misalnya untuk periode Januari-Mei, total wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer low MPV tembus 69.619 unit. Angka tersebut terbilang cukup baik mengingat saat ini masih menjadi fase pemulihan efek pandemi dan situasi kelangkaan komponen chip.
Sementara pada fase sebelum pandemi covid-19, penjualan low MPV di Tanah Air tentu jauh lebih tinggi. Misalnya sepanjang 2019 tembus angka 226.742 unit.
Product Expert Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hanim Faizal mengakui akan besarnya 'kue' dalam pasar low MPV ketimbang segmen lain.
Hal ini juga yang akhirnya membuat Hyundai berniat berekspansi dengan memperluas pasarnya melalui Stargazer.
"Kami dengan kehadiran low MPV nanti pasti melihat tren penjualan di Indonesia. Memang saat ini masih tetap nomor 1," kata Hanim ditemui di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Hanim mengklaim Stargazer bakal hadir dengan sejumlah keunggulan dari para senior low MPV. Mobil ini juga dikatakan mendukung kenyamanan karena ditunjang wheelbase panjang.
Selain itu Hanim menjanjikan Hyundai bakal memasarkan Stargazer dengan harga kompetitif.Pada laman Samsat PKB Jakarta, nama Stargazer diketahui telah didaftarkan Hyundai. Tertulis juga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Stargazer mulai dari Rp155 juta-Rp202 juta.
"Kami akan kompetitif nanti dari sisi harganya," ucap Hanim.
Hyundai harus waspada di segmen low MPV dalam negeri. Sebab segmen ini masih dikuasai merek Jepang dengan dominasi merek Jepang, terutama dari Avanza. Avanza yang usianya menginjak 19 tahun hampir tidak terkalahkan dari sisi penjualan.
Selama belasan tahun, Avanza tidak terkalahkan, bahkan Xpander pun kesulitan mengalahkan penjualan low MPV besutan Toyota itu.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengatakan menyambut baik dengan rencana kehadiran Hyundai Stargazer di Indonesia yang dijuluki sebagai pelumat Avanza dan Veloz.
"Kami melihat akan adanya brand baru di segment ini positif ya, artinya potensi pasarnya masih bisa berkembang. Untuk kompetisi rasanya lumrah ya," kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/6).
Anton menjelaskan, ke depannya tantangan bukan cuma dari kualitas sebuah produk baru. Melainkan dari sisi pelayanan yang diberikan masing-masing produsen kepada konsumen.
"Itu juga alasan kami memisahkan Avanza dan Veloz karena kebutuhan yang berbeda tadi, jadi kami bisa develop sesuai dengan kebutuhan masing masing marketnya," tutur Anton.
"Buat kami produk paket yang sesuai menjadi penting, produk, fitur dan layanan, karena bukan cuma saat orang memilih dan membeli, tapi ketika mereka menggunakan puas, layanan puas harapannya kedepan waktu ganti atau upgrade pun mudah, harga jual kembali masih ok dan lain lain. Paket total penting," kata Anton kemudian.
Lebih lanjut, Anton mengaku performa Avanza dan Veloz pada pasar low MPV sangat baik. Kedua mobil itu juga memberi kontribusi paling besar dari keseluruhan penjualan Toyota di Indonesia.
Dalam data retail atau penjualan dari dealer ke konsumen, pangsa pasar Toyota mencapai 41 persen periode Januari-Mei 2022 atau naik dari 2019 yang berada pada level 32.3 persen (Avanza menyumbang 21.8 persen, Veloz 10,5 persen).
Untuk 2020, Avanza dan Veloz menguasai 37 persen pangsa pasar. Dan sejak full model change, Avanza berada di 24 persen market share, sedangkan Veloz melonjak ke hampir 17 persen pangsa pasar.
Berikut daftar wholesales low MPV 2019-2022:
Januari-Mei 2022
Avanza 19.166 unit
Veloz 16.662 unit
Xpander 13.204 unit
Xenia 10.543 unit
Ertiga 4.370 unit
Confero 4.323 unit
Livina 757 unit
Mobilio 594 unit
2021
Avanza 62.304 unit
Xpander 30.283 unit
Xenia 15.555 unit
Ertiga 11.410 unit
Confero 10.448 unit
Mobilio 5.566 unit
Veloz 3.805 unit
Livina 2.015 unit
2020
Avanza 35.754 unit
Xpander 14.793 unit
Livina 9.082 unit
Xenia 7.637 unit
Ertiga 7.516 unit
Mobilio 5.668 unit
Confero 3.060 unit
2019
Avanza 86.374 unit
Xpander 59.879 unit
Ertiga 25.464 unit
Xenia 21.674 unit
Mobilio 15.318 unit
Confero 9.137 unit
Livina 8.896 unit