Hino Curangi Uji Emisi di Jepang, 67 Ribu Truk dan Bus Kena Recall

CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 14:30 WIB
Hino Motors mengaku telah mencurangi uji emisi di Jepang sejak 2003, lebih lama dari pengakuan sebelumnya yaitu mulai 2016. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Transportasi Jepang pada Selasa (2/8) meminta Hino Motors, produsen truk anak perusahaan Toyota, melakukan recall pada 20.900 truk dan bus yang terlibat kecurangan uji emisi sejak 2003.

Hino sudah mengakui perbuatan ilegalnya pada Maret, yaitu melaporkan data emisi dan efisiensi bahan bakar yang salah kepada pemerintah Jepang. Saat itu diungkap kecurangan dilakukan sejak 2016.

Namun pada awal pekan ini Hino merilis hasil investigasi dari ahli yang dibuat sendiri bahwa kecurangan laporan data itu ternyata sudah dilakukan sejak 2003 atau 13 tahun lebih lama dari pernyataan sebelumnya.

Reuters melaporkan komite investigasi menyalahkan skandal ini pada lingkungan di mana insinyur tidak merasa bisa mengatasi tantangan besar.

Komite investigasi dalam laporannya juga merinci suasana tidak fleksibel yang membuat 'sulit bagi staf merasakan keamanan psikologis'.

Kementerian Transportasi yang sudah mencabut sertifikasi mesin yang terlibat setelah pengakuan Hino pada Maret. Kecurangan ini melibatkan empat mesin yang digunakan pada delapan model truk.

Hino telah diperintahkan menarik 47 ribu unit truk dan bus yang termasuk perkara ini. Bila ditambah perintah recall 20.900 unit usai pengakuan terbaru, jumlah recall kendaraan yang terlibat lebih dari 67 ribu unit.

Japan Times memberitakan bahwa Kementerian Transportasi memerintahkan Hino memberi penjelasan kepada konsumen dan publik, selain menyiapkan tindakan penanganan dampak kasus ini.

Kementerian juga mengungkap ada kasus pemalsuan data lain yang melibatkan mesin buat truk, bus dan mesin konstruksi.

Dari 14 model mesin yang sekarang masih diproduksi, kesalahan tes terjadi pada 12 mesin, termasuk empat mesin yang tidak memenuhi standar.

Saat pengujian untuk sertifikasi, Hino disebut mengganti sistem kontrol emisi di knalpot dengan yang terbaru dan mengganti pengaturannya untuk tes efisiensi buat menghasilkan data lebih bagus dari seharusnya.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK