Masyarakat Disebut Tetap Butuh Motor Baru Walau Harga Pertalite Naik

CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2022 07:16 WIB
AISI mengatakan kenaikan harga Pertalite belum tentu langsung memengaruhi penjualan sepeda motor di dalam negeri.
AISI mengatakan kenaikan harga Pertalite belum tentu langsung memengaruhi penjualan sepeda motor di dalam negeri. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menilai naiknya harga bahan bakar subsidi Pertalite tidak serta merta berpengaruh pada penjualan. Alasannya, saat ini motor masih menjadi kebutuhan masyarakat.

Divisi Humas AISI Ahmad Muhibbuddin menjelaskan motor adalah kebutuhan utama alat transportasi yang dinilai efisien dan cepat.

"Secara keseluruhan, penyesuaian BBM tidak akan berpengaruh banyak terhadap penjualan motor tahun ini karena masih ada kebutuhan terhadap alat transportasi yang efisien dan cepat," kata Muhibbuddin melalui pesan singkat, Selasa (6/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian dia berharap sejumlah kebijakan berupa bantuan langsung kepada masyarakat bisa dimanfaatkan sehingga bisa mengantisipasi turunnya daya beli konsumen terhadap produk otomotif.

"Di sisi lain, harga komoditi dan sektor mining juga masih baik dan kebijakan pembagian BLT [bantuan langsung tunai] diharapkan mampu meminimalkan potensi melemahnya daya beli masyarakat," kata dia.

Dia menambahkan asosiasi masih mempelajari berbagai potensi yang akan terjadi, termasuk urusan penjualan usai pemerintah menaikkan harga BBM.

Pengumuman kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter sebelumnya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi bilang harga lama tak bisa ditahan lagi sebab subsidi dari APBN bakal segera dialihkan.

Pertalite, jenis bahan bakar subsidi pemerintah pengganti Premium, paling banyak digunakan motor.

AISI sebelumnya menargetkan permintaan motor di Indonesia meningkat menjadi 5,1 juta sampai 5,4 juta unit pada 2022. Proyeksi disebut dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini.

"Jadi, saat ini kami sedang pelajari dampak kenaikan harga BBM ini karena memang dampaknya tidak langsung dan serta merta," kata Muhibbuddin.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER