Persaingan Tak Sehat, Pengusaha Usul Truk Usia 20 Tahun Dimusnahkan

CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 05:54 WIB
Aptrindo mengatakan ada persaingan tidak sehat karena pengusaha menjual truk tua ke pengusaha lainnya, ini dinilai berbahaya karena berpotensi kecelakaan.
Aptrindo mengatakan saat ini ada persaingan tidak sehat karena pengusaha menjual truk tua ke pengusaha lainnya, ini dinilai berbahaya karena berpotensi kecelakaan. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Truk-truk tua, yang sudah berusia di atas 20 tahun, diusulkan dimusnahkan buat menjaga persaingan usaha di sektor transportasi. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan yang menjelaskan saat ini persaingan 'rimbanya tidak jelas'.

Persaingan demikian dikatakan Tarigan diciptakan pengusaha sendiri yang menjual truk tua ke pengusaha lain.

"Pengusaha membeli kendaraan baru, namun kendaraan lamanya yang sudah berusia tua justru dijual ke pengusaha yang lain," kata dia di Semarang, diberitakan Antara, Kamis (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan, kendaraan angkutan barang umum dan khusus ditetapkan maksimal 20 tahun.

Ini fungsinya untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam pelayanan.

Demi menjaga persaingan sehat, truk tua, kata Gemilang, seharusnya dimusnahkan agar para pengusaha atau perusahaan sama-sama bersaing menggunakan truk muda.

Peremajaan truk juga dikatakan Gemilang guna menekan angka kecelakaan lalu lintas angkutan barang. Dia bilang truk tua yang diberi beban berlebihan bukan cuma membahayakan orang lain tetapi juga pengusahanya.

Persaingan pengusaha truk saat ini juga terdampak kenaikan harga BBM subsidi, terutama jenis diesel.

Ketua Aptrindo Jawa Tengah Candra Budiwan mengatakan hal itu memicu persaingan tidak sehat antarpengusaha angkutan barang.

Pengguna jasa mencari harga yang lebih murah sehingga para pengusaha terpaksa menerima pekerjaan meski barang yang harus diangkut lebih banyak," kata Candra.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER