Generasi keempat Toyota Vios meluncur di Indonesia pada Rabu (12/10). Unit yang dijual di sekarang tidak diproduksi di dalam negeri, melainkan diimpor dari Thailand.
Vios dirancang menggunakan platform baru Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Model ini pertama kali meluncur di Thailand bulan lalu dengan nama Yaris Ativ.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vios di Indonesia dijual tiga varian, yakni E M/T yang dijual Rp314,9 juta, G CVT Rp355,2 juta dan G CVT TSS Rp368,4 juta.
Dibanding model sebelumnya, Vios sekarang hanya punya satu opsi varian manual 5-percepatan, transmisi otomatis diganti CVT dan harga terendahnya di atas Rp300 juta.
Semua varian menggunakan mesin bensin Euro 4 dengan spesifikasi 2NR-VE 1.496 cc yang menghasilkan tenaga 138 hp dan torsi 138 Nm. Rasio kompresi mesin 11,5:1 jadi semestinya menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo yang direkomendasikan Pertamina sebagai bahan bakar Euro 4.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi menjelaskan mesin di model baru ini menawarkan efisiensi bahan bakar lebih baik dibanding sebelumnya, yakni bisa tembus 20 km per liter.
Menurut penjelasan Anton saat peluncuran, wheelbase Vios kini lebih panjang 70 mm menjadi 2.620 mm lalu ground clearance-nya juga naik menjadi 160 mm.
Secara keseluruhan dimensinya membesar menjadi panjang 4,41 meter, lebar 1,74 meter dan tinggi 1,48 meter.
Sedan berpenggerak roda depan ini sekarang memiliki radius putar 5,2 meter untuk varian CVT, sedangkan varian manual lebih sempit yakni 4,8 meter.
Varian CVT juga dibekali rem cakram di roda belakang dan rem parkir elektronik, sedangkan manual masih memakai drum dan rem parkir tuas.
Ukuran pelek varian CVT 17 inci dengan ban 205/50, sedangkan manual 16 inci dengan ban 195/60.
Wajah Vios berubah total dari sebelumnya, termasuk desain kombinasi lampu utama LED dan daytime running light (DRL) serta lampu belakang LED dengan lampu sein sequential.
Ukuran kap mesin mobil ini juga lebih panjang dari sebelumnya, sementara bagian buritan terasa pendek.
Di kabin pelapis interior dibuat serba hitam. Pada varian CVT dilengkapi instrument cluster 7 inci, tersedia opsi berkendara ECO dan Power Drive, layar monitor 9 inci floating, kamera parkir, serta kemudi bisa naik-turun mundur-maju.
Semua varian mendapatkan air purifier buat menjernihkan udara.
Fitur Toyota Safety Sense yang tersedia untuk varian tertinggi G CVT TSS adalah adaptive cruise control, pre-collision warning dan pre-collision braking, front departure alert, lane departure warning dan lane departure prevention, pedal misoperation control, dan automatic high beam.
Selain itu ada pula 6 SRS airbag, brake assist, blind spot monitoring, traction control, rear cross-traffic allert, hill start assist dan vehicle stability control.
Vios sudah meluncur di Indonesia sejak 2003 dan hingga kini terjual lebih dari 130 ribu unit.
Meski tak lagi diproduksi di Indonesia, TAM meyakini generasi baru Vios akan bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar sedan kecil yang bersaing dengan Honda City.
Anton menjelaskan penjualan Vios pada tahun ini sedang menurun, ini dia sebut karena 'run out period', yang bisa jadi berkaitan dengan proses penyetopan produksinya di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Anton menjelaskan generasi keempat Vios sudah bisa dipesan saat ini.
"Sebenarnya sudah mulai pengiriman bulan ini, hari ini sudah bisa SPK dan mungkin Oktober sudah bisa mulai kirim ke dealer dan jual ke konsumen," kata dia.
E MT Rp 293,7 juta
G M/T Rp 311,5 juta
G CVT Rp325,7 juta