Toyota Bakal Jual bZ4X Delegasi KTT G20 Jadi Mobil Bekas

Kuota mobil listrik Toyota bZ4X untuk Indonesia hingga akhir tahun ini hanya 50 unit dan 41 unit di antaranya sedang dipinjamkan ke KTT G20 di Bali. Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bakal menjual 41 unit itu walau statusnya seperti mobil bekas, ini berarti hanya ada sembilan unit bZ4X yang bisa dibeli konsumen dalam kondisi baru.

Marketing Director TAM Anton Jimmy mengungkap meski puluhan bZ4X nanti statusnya sudah dipakai, perusahaan tetap akan menjadikannya stok untuk dijual lagi ke konsumen.

"41 unit kan dipakai G20, tapi setelah dipakai G20, kembali ke kami, kami akan jual," kata Anton di Jakarta, Kamis (10/11).

Menurut Anton perusahaan tidak mempermasalahkan status 'mobil bekas' bZ4X usai digunakan G20. Lagi pula, kata dia, ada kemungkinan tidak semua unit terpakai tamu KTT G20.

Hal itu mengingat banyaknya delegasi atau pemimpin negara yang akan membawa mobil sendiri untuk keamanan mereka selama di Bali.

"Kami tidak tau ini kepakai apa enggak, kalau masih baru ya kami jual baru, kalau enggak ya tergantung ya," kata dia.

Anton mengatakan kendati sebagai kendaraan operasional resmi KTT G20, tak berarti setelah acara selesai status bZ4X bakal setara mobil bekas.

"Walau second, misal second baru dipakai dua hari. Ini tidak benar-benar bekas. Dan untuk harganya nanti akan kami infokan berikutnya," kata Anton.

BZ4X telah diluncurkan di Indonesia pada Kamis (10/11) dengan harga Rp1,19 miliar on the road Jakarta. Ini merupakan mobil listrik pertama Toyota di dalam negeri dan Indonesia merupakan negara kedua yang meluncurkannya setelah Thailand.

BZ4X berpenggerak roda depan dan dibekali motor listrik yang dapat melepas 204 hp dan torsi 266 nm. Baterai yang terpasang jika terisi penuh diklaim mampu membawa mobil ini melaju hingga 500 km.