Ada opsi menyanggah bila Anda merasa tidak melakukan pelanggaran lalu lintas namun mendapat kiriman surat konfirmasi tilang elektronik berbasis kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Anda perlu mengurus hal ini secara cepat sebab bila tidak kendaraan dapat diblokir.
Perlu dipahami lebih dulu kamera ETLE bertugas menangkap gambar pelanggaran lalu lintas berupa foto atau video. Proses identifikasi pelanggar berdasarkan dokumen barang bukti itu menggunakan analisa pelat nomor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini sebabnya bila pelat nomor tak ada, tertutup atau samar maka identifikasi bisa tidak valid. Namun jika valid maka surat konfirmasi tilang dikirim ke alamat rumah sesuai data STNK berdasarkan pelat nomor.
Salah satu masalah dalam sistem ini adalah bila kendaraan yang dipakai telah dijual dan pemilik baru tak mengubah data registrasi kendaraan itu.
Sistem ETLE akan tetap mengirim surat konfirmasi tilang ke pemilik lama sesuai data. Saat dikirim ke rumah bisa jadi pemilik lama merasa tak melakukan pelanggaran karena tak lagi menguasai kendaraan.
Jika Anda mendapatkan kasus seperti ini sebaiknya langsung mengecek status kendaraan di situs ETLE Korlantas buat memastikan kebenaran terjadi pelanggaran.
Saat Anda menerima surat konfirmasi bukan berarti Anda telah ditilang. Anda punya waktu delapan hari dari waktu terjadinya pelanggaran untuk melakukan konfirmasi.
Bila Anda memilih mengabaikan surat tilang, terlepas Anda salah atau benar, maka kepolisian akan menganggap Anda benar melakukan pelanggaran. Risikonya adalah STNK diblokir yang akan menyulitkan bila ingin membayar pajak atau lainnya.
Bila Anda mendapat surat konfirmasi pada dasarnya harus dikonfirmasi salah atau benar. Bila salah, Anda perlu mengunjungi situs ETLE Korlantas pada bagian konfirmasi.
Masukan data yang diminta termasuk nomor referensi, yaitu kode unik yang ada di lembar ketiga surat konfirmasi. Isi jawaban dari pertanyaan tentang kepemilikan kendaraan lalu jelaskan misalnya sudah berpindah tangan.
"Dengan melakukan konfirmasi dan memberikan info pengendara baru, maka Anda sudah berpartisipasi dalam usaha menertibkan kepemilikan kendaraan. Dalam skenario terburuk di mana kendaraan terkait digunakan untuk tindakan kriminal, maka Anda sudah membantu mempermudah penyelidikan," bunyi penjelasan dalam bagian tanya jawab di situs itu.
(fea)