Menhub: Pembangunan Proving Ground Dimulai Usai KTT G20

CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2022 09:13 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proving ground akan mulai dibangun usai KTT G20 dan semoga diresmikan Jokowi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proving ground akan mulai dibangun usai KTT G20 dan semoga diresmikan Jokowi. (Australia NCAP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proving ground atau nama resminya Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) akan mulai dibangun usai KTT G20 Bali yang digelar 15-16 November 2022.

Budi menjelaskan proyek proving ground ini, yang merupakan kerja sama Kemenhub dan konsorsium Jepang selama 17 tahun, ingin diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Hari ini saya datang ke sini, untuk memastikan kesiapan akan dimulainya proyek pembangunan proving ground atau vehicle testing certification center (VTCC). Insha Allah kita mulai pembangunan usai KTT G20 dan semoga bapak Presiden berkenan untuk melakukan groundbreaking," kata Budi saat meninjau lokasi proving ground di Bekasi, Sabtu (12/11), diberitakan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsorium proving ground adalah PT Indonesia International Proving Ground (IIAPG) yang terdiri dari berbagai perusahaan terafiliasi Jepang, yakni PT Astra Daihatsu Motor, PT Gobel Indonesia, PT Bintang Pradipa Persada, Toyota Tsusho Corporation, dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN).

Konsorsium ini menanggung biaya investasi dan pemeliharaan dengan masa konstruksi diestimasikan selama dua tahun. Operasional proving ground dikendalikan BPLJSKB, unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.

Budi menyampaikan proving ground ini ditentukan memenuhi kualifikasi Euro 4, jadi kapasitasnya terbatas menguji kendaraan yang dijual di Indonesia.

"Jika ini selesai dibangun, kita akan melompat ke Euro 6, sehingga kendaraan yang diuji di sini tidak perlu lagi melakukan pengujian di luar negeri," ucap dia.

Menurut dia kualifikasi Euro 5 atau Euro 6 membuat emisi gas buang kendaraan lebih rendah, bahan bakar semakin efisien dan tingkat kebisingan rendah.

Hal itu dikatakan sejalan dengan komitmen Indonesia yang ingin mencapai net zero emission pada 2060 dengan dukungan sektor transportasi.

"Semoga dengan adanya proving ground berstandar internasional ini akan menjadi titik kebangkitan industri otomotif di Indonesia, dan menjadikannya semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar global," katanya.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER