Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan Piaggio Group yang membawahi merek Piaggio, Vespa, Moto Guzzi, dan Aprillia bakal mendukung industri kendaraan listrik nasional. Menperin Agus dan Piaggio sudah berdiskusi membahas potensi meluncurkan motor listrik di Indonesia.
"Kami sudah diskusi panjang mengenai elektrifikasi dan saya kira Piaggio Grup akan segera mulai," kata Agus di Cikarang, Bekasi, Rabu (23/11).
Menperin Agus tidak menjelaskan secara rinci terkait kapan rencana Piaggio itu bergulir. Ia juga tak menyebut potensi pemanfaatan pabrik baru merek Italia ini yang hari ini diresmikan di Cikarang, Jawa Barat untuk merakit motor tanpa emisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus hanya bilang Piaggio tengah melakukan persiapan untuk meramaikan segmen motor listrik dalam negeri.
Ia bilang persiapan Piaggio menyangkut desain hingga teknologi yang akan digunakan, hingga pemanfaatan komponen baterai dari Indonesia.
"Sekarang sudah mulai melakukan persiapan-persiapan dan desain. Karena elektrifikasi itu kan butuh teknologi, nah teknologi masih akan berkembang khususnya baterai," kata dia.
Kendati begitu, pihak Piaggio Indonesia belum berkomentar mengenai rencana pada industri motor listrik tersebut.
Untuk diketahui, saat ini industri sepeda motor di Tanah Air terus berkembang dan mengarah ke era elektrifikasi.
Beberapa penguasa pasar roda dua Indonesia bahkan telah menyatakan sikap untuk segera menghadirkan produk tanpa emisi di Indonesia seperti Yamaha dan Honda di tahun depan. Di samping itu sejumlah merek baru juga terus bermunculan, terutama merek motor China.
Di sisi lain pemerintah menargetkan sebanyak 15 juta kendaraan listrik terjual pada 2030.Target ini terbagi dari mobil listrik sebesar 2.197.780 unit dan 13.469.000 unit motor listrik.
Sementara saat ini jumlah kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia baru 33.810 unit. Rinciannya, 7.679 unit mobil penumpang, 285 unit roda tiga, 25.782 unit roda dua, 58 unit bus, dan enam unit mobil barang.