Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merespons rencana pemerintah yang hendak memberikan insentif khusus pembelian kendaraan listrik.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan rencana pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik ini harus disambut baik sebab dia menilai hal ini sudah melalui tahap pertimbangan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaikindo merupakan asosiasi yang membawahi puluhan merek roda empat dan lebih di Indonesia. Sudah banyak anggota Gaikindo yang menyuguhkan mobil elektrifikasi mulai dari hybrid sampai listrik murni berbasis baterai.
"Ya seperti motor ini menurut saya sifatnya meluas. Dan motor menjangkau sampai masyarakat bawah," kata Nangoi saat dihubungi, Rabu (30/11).
Lebih lanjut, Nangoi menilai pemerintah saat ini juga telah memberi dukungan kepada industri mobil listrik meski skemanya berbeda.
Kata dia dukungan pemerintah buat industri mobil listrik yang sudah berjalan antaranya insentif pajak hingga kebijakan non fiskal seperti kemudahan parkir dan bebas ganjil genap.
"Jika itu untuk mobil insentifnya dalam bentuk ada tax diringankan, dan non fiskal seperti ganjil gelap boleh parkir gratis. Tapi yang lain belum ada tambahannya," kata dia.
Insentif pembelian sepeda motor listrik sebelumnya diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Rencana pemberian insentif akan dilakukan 2023.
Hal ini dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik. Dijelaskan Luhut pemerintah kini tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.
Namun, angka insentif pembelian mobil listrik belum diungkapkan.
(ryh/fea)