Curhat Produsen Minta Subsidi Buat Mobil Listrik
Produsen mobil di Indonesia berharap pemerintah juga menyiapkan skema subsidi untuk pembelian mobil listrik baru. Hal ini merespons wacana pemerintah bakal memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik pada 2023.
Sejauh ini pemerintah baru mengungkap pembelian motor listrik diberi subsidi Rp6,5 juta per unit. Skema subsidi buat pembelian mobil listrik juga telah disiapkan tetapi sejauh ini detailnya belum dibeberkan.
"Harapannya begitu, cuma di Indonesia kan banyak kebutuhan. Ada pangan, sandang," kata Bob Azam, Director Corporate and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di ITB, Bandung, Kamis (1/12).
Bob menjelaskan saat ini sejumlah negara sudah menyiapkan konsep serupa untuk mempercepat penjualan mobil listrik. Namun dia mengakui bahwa setiap negara memiliki kebijakan yang dirasa cocok dengan kondisinya masing-masing.
Kendati demikian, ia tak bicara lugas ketika ditanya berapa idealnya subsidi untuk pembelian mobil listrik, Ia hanya meminta pemerintah meniru hal tersebut dari negara-negara lainnya.
"Lihat saja negara tetangga kita, seperti di Thailand pajaknya itu separuh dari kita, pajak barang mewahnya. Pajak daerahnya enggak ada. Jadi, bayangin betapa jauhnya," tutur dia.
Saat membeli mobil baru ada sejumlah pajak yang dibebankan seperti PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan Pajak Penjualan Barang Mewah serta pajak daerah yang tarifnya bervariasi misalnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Menurut Bob pajak-pajak itu yang membuat harga mobil konvensional maupun listrik di Indonesia jadi melambung.
"Kita beli mobil isinya pajak melulu sih, tapi negara kita kan masih butuh pendapatan, apalagi sekarang seluruh Pemda sumber pendapatannya itu dari pajak kendaraan," jelas Bob.
"Itu juga yang membuat market kita agak susah berkembang," imbuhnya.
Produsen mobil besar lain di dalam negeri, Honda Prospect Motor, ikut mengomentari upaya pemberian subsidi buat pembelian mobil listrik. Perusahaan yang berjanji bakal meluncurkan mobil hybrid pada 2023 ini memilih mendukung visi pemerintah dan menyesuaikan diri.
"Kami tentu akan mempelajari wacana ini, terutama yang langsung terkait dengan kebijakan untuk mobil." kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy saat dihubungi, Kamis (1/12).
"Pada dasarnya kami siap untuk mendukung visi pemerintah menuju elektrifikasi di Indonesia dan kami akan menyesuaikan strategi kami dengan regulasi serta kebutuhan konsumen di Indonesia," ucap Billy lagi.
Toyota dan Honda merupakan produsen yang belum memproduksi mobil listrik di Indonesia. Toyota sudah menjual mobil hybrid dan listrik, sedangkan Honda baru mau memulai jualan mobil elektrifikasi tahun depan.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono di sisi lain mengatakan sebetulnya pemerintah sudah menyiapkan berbagai regulasi terkait subsidi mobil listrik itu.
Namun ia menduga saat ini pemerintah masih terus menggodok regulasi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.
"Pemerintah sebenarnya sudah ada ya soal regulasi seperti itu, tentu saja itu nanti akan diinformasi, lebih diperkaya supaya penggunaan elektrifikasi itu makin masif. Memang harus seperti itu ya," ungkap Warih.
Walau begitu Warih tak bicara banyak saat ditanya soal berapa besaran subsidi yang ideal untuk mobil listrik. Ia hanya menyatakan bahwa pemerintah pasti sudah memiliki hitung-hitungan terkait hal itu.
"Udah ada datanya. Supaya gap-nya tidak terlalu jauh," imbuhnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap pembahasan mengenai insentif kendaraan listrik ada di tangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto mengatakan pihaknya menunggu arahan setelah ada keputusan nilai insentif dari Sri Mulyani dan Luhut.
Sembari menunggu pembahasan kedua menteri tersebut, pihaknya bertugas menyiapkan infrastruktur serta sertifikasi kendaraan listrik.
Luhut sendiri sudah mengungkap akan ada subsidi buat pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp6,5 juta.
"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut dalam forum perbankan, dikutip dari Reuters, Rabu (30/11).