Hyundai Ioniq Electric Disuntik Mati di RI, Bagaimana Suku Cadang?
Hyundai memberikan jaminan atas ketersediaan suku cadang mobil listrik Ioniq Electric yang modelnya telah disuntik mati di Indonesia.
Head of Marketing Hyunda Moror Indonesia (HMID) Astrid Ariani menjelaskan melalui ketersediaan suku cadang maupun garansi, diharapkan konsumen tidak perlu merasa khawatir.
Diglobal, Ioniq Electric sudah mengaspal sejak 2016. Namun, Hyundai baru menjual produk ini secara resmi di Indonesia pada November 2020.
Sementara itu populasi Ioniq Electric di Tanah Air mencapai 500 unit.
Lihat Juga : |
Untuk diketahui, penjualan Ioniq di Indonesia ini sejalan dengan keputusan prinsipal yang menghentikan produksi Ioniq Electric di Pabrik Ulsan, Korea Selatan per Juli 2022.
"Untuk saat ini belum ada berita tambahan atau arahan tambahan dari pihak global terkait itu," ucap Astrid.
Makmur, selaku Chief Operating Officer HMID mengatakan sebagai pengganti pihaknya kini fokus pada model baru yang juga diproduksi di Tanah Air, Ioniq 5.
Selain itu Kona EV yang diluncurkan bersamaan dengan Ioniq Electric di Indonesia disebut Makmur masih tetap akan dijual.
"Ioniq memang sudah discontinue. Yang masih dijual adalah Kona EV CBU dan Ioniq 5," kata Makmur.
Saat pertama kali diluncurkan, Hyundai membanderol harga Ioniq Electric dengan harga Rp624,8 juta untuk varian Prime. Sementara, untuk varian Signature dijual lebih mahal, yakni Rp664,8 juta.
Mobil ini dilengkapi motor listrik dan punya fitur yang membuat perlambatan, pengereman, dan gas dapat dilakukan dengan satu pedal. Menurut Hyundai, Ioniq Electric bertenaga 118 hp dan torsi puncak 295 Nm.