Pemerintah bakal memberikan subsidi untuk setiap pembelian mobil hybrid. Besarannya saat ini masih dalam tahap pembahasan, namun diperkirakan berkisar di angka Rp40 juta.
Subsidi ini dipastikan untuk mobil yang memenuhi persyaratan yakni memiliki pabrik di Indonesia atau mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Sedangkan, untuk kendaraan listrik yang berstatus completely built up (CBU) belum dijelaskan lebih lanjut.
"Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang punya pabrik di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah juga akan menerapkan kriteria kendaraan listrik yang bisa mendapat subsidi. Sebab, tidak semua kendaraan listrik mendapat subsidi dari pemerintah, terutama impor.
Berikut daftar mobil hybrid rakitan lokal calon penerima subsidi:
Toyota menjadikan Innova Zenix Hybrid sebagai mobil hibrida pertama mereka yang diproduksi di Indonesia. Toyota melego Innova Zenix Hybrid mulai dari Rp458 juta sampai Rp614 juta.
Innova Zenix Hybrid bisa dibilang jadi primadona baru mobil listrik berbasis hybrid di Indonesia. Baru diluncurkan pada pertengahan November, Zenix Hybrid telah terjual sebanyak 624 unit secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer.
Toyota Innova Zenix Hybrid dibekali dapur pacu baru, 2.000 cc berkode M20A7-FXS empat silinder Dual-VVTi. Mesin ini mampu melepas 151 hp pada rpm 6.000 dan torsi 19,1 kgm pada 4.400- 5.200 rpm.
Mesin hybrid dipadukan motor listrik berdaya 112 hp dan torsi 21 kgm, sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem. Innova Zenix juga dilengkapi dengan transmisi CVT 10 percepatan.
Mobil selanjutnya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi adalah Wuling Almaz Hybrid yang dibanderol Rp470 juta. Mobil ini resmi diluncurkan pada bulan lalu.
Almaz Hybrid dibekali dengan mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder yang berkubikasi 2.000 cc. Mesin tersebut dapat menghasilkan daya maksimal 123 hp dan torsi sebesar 168 Nm.
Terdapat juga motor listrik yang berkompetensi memproduksi tenaga 174 hp dan torsi 320 Nm. Ada juga Ternary Lithium baterai berkapasitas 1.8 kWh.
Suzuki resmi memperkenalkan Ertiga Hybrid pada pertengahan 2022. Ertiga Hybrid dijual mulai dari Rp270,3 juta untuk varian terendah hingga Rp292,3 juta untuk varian tertinggi.
Ertiga Hybrid menggunakan mesin K15B 1.462 cc. Tenaga yang dihasilkan 103,2 hp dan torsi 138 Nm. Ertiga Hybrid juga dibekali ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai Lithium-Ion yang berada di bawah jok penumpang depan.
ISG punya dua peran, yaitu menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat perlambatan kecepatan serta sebagai motor yang memberi energi tambahan ke mesin biar kerjanya enteng ketika akselerasi.