Gelagat Konsumen Tunda Beli Innova Hybrid Usai Wacana Subsidi

CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2022 10:40 WIB
Pemerintah melempar wacana subsidi sekitar Rp40 juta untuk mobil-mobil hybrid mulai tahun depan.
Toyota Innova Zenix Hybrid saat diuji coba media di Semarang, Senin (19/12). (Dok. Toyota Astra Motor)
Semarang, CNN Indonesia --

Toyota Astra Motor (TAM) mengungkap kini calon konsumen mobil hybrid mulai menunjukkan gelagat menunda pembelian setelah pemerintah melempar wacana subsidi sekitar Rp40 juta.

Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy menyampaikan hal itu akan terasa seperti dua tahun terakhir saat pemerintah sudah mengeluarkan rencana pemberian diskon PPnBM, tetapi petunjuk teknisnya dirilis hitungan bulan kemudian.

Saat itu masyarakat yang ingin membeli mobil memilih menunda karena berharap bisa menikmati harga mobil baru lebih murah setelah diskon PPnBM diberlakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumen sekarang terbagi dua, ada yang galau, tapi belum banyak. Galau dalam artian apakah sebaiknya menunggu atau ga usah," kata Anton membahas wacana subsidi mobil hybrid Rp40 juta di Semarang, Senin (19/12).

Anton bilang tak banyak yang bisa dilakukan perusahaan selama menunggu kebijakan subsidi, meski begitu dia menjelaskan ada berbagai hal yang sudah disiapkan, salah satunya rencana menambah produksi Innova Zenix Hybrid.

Pemerintah ingin memberikan subsidi bagi mobil hybrid namun salah satu syaratnya kemungkinan besar produk rakitan Indonesia. Hanya ada satu mobil Toyota yang memenuhi itu yakni Innova Zenix Hybrid.

Kendala bagi Toyota saat ini adalah inden mobil itu sudah mencapai enam bulan, bahkan sebelum ada subsidi yang diperkirakan Anton bisa membuat permintaan semakin melonjak.

"Yang bisa diucapkan, pasti kita sudah bicara dengan pabrik, ini sudah pasti produksi (mobil) hybrid harus ditingkatkan karena itu masalah yang kedua," jelas Anton.

"Kita bicara demand. Tarolah demand-nya boom (setelah ada subsidi), tapi barangnya enggak ada, percuma, karena enggak bisa memenuhi target pemerintah memenuhi rasio elektrifikasi," imbuh Anton.

Lihat Juga :

Sebelumnya, pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp80 juta untuk setiap pembelian satu unit mobil listrik. Pemberian subsidi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap finalisasi, namun ia mengungkapkan pemberian subsidi diperkirakan sebesar Rp80 juta untuk mobil listrik, Rp40 juta untuk mobil hybrid.

[Gambas:Video CNN]



(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER