Honda Umumkan Rencana Produksi Mobil Hybrid di Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2022 13:32 WIB
Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan rencana memproduksi mobil hybrid di Indonesia
Honda CR-V Hybrid. (Foto: CNN Indonesia/Febri Ardani)
Ubud, CNN Indonesia --

Honda Prospect Motor (HPM) bicara soal rencana memproduksi mobil hybrid di Indonesia di tengah wacana pemberian subsidi pembelian kendaraan elektrifikasi oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM saat menjawab pertanyaan wartawan soal rencana pemberian subsidi pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah.

"Tahun depan hybrid dua varian kita akan keluarkan, kemudian varian lainnya, termasuk produksi lokal (hybrid) juga akan kita keluarkan," kata Billy di Ubud, Bali, Senin (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah berencana memberikan subsidi bagi setiap pembelian mobil listrik. Besarannya saat ini masih digodok, namun diperkirakan untuk mobil listrik murni berbasis baterai besaran subsidinya sekitar Rp80 juta.

Sementara, perkiraan subsidi untuk mobil listrik berbasis hybrid sebesar Rp40 juta.

Billy mengatakan Honda mendukung rencana pemberian subsidi tersebut. Soal besaran subsidinya, Billy mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

"Tentunya pemerintah sudah punya studi, kenapa Rp40 juta, kenapa Rp80 juta. Saya yakin pemerintah punya berbagai perhitungan sampai akhirnya keluar angka tersebut. Jadi ya kita akan ikuti pemerintah," tuturnya.

Billy menambahkan pihaknya masih belum mau bicara terlalu jauh soal rencana subsidi pembelian mobil listrik tersebut. HPM akan berdiskusi lebih lanjut dengan pihak prinsipal untuk membahas mengenai hal ini.

"Full battery varian masih terbatas dan harganya mahal. Jadi tentunya dengan insentif ini kita juga sudah diskusi dengan prinsipal juga, akan banyak pertimbangan ke depannya seperti apa," tuturnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sebelumnya mengumumkan pemerintah berencana memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik.

Namun, Agus menyatakan tak semua kendaraan listrik akan mendapat insentif atau subsidi berupa potongan harga. Pemerintah mensyaratkan subsidi itu diberikan terhadap kendaraan yang memiliki pabrik di Indonesia.

Sedangkan, untuk kendaraan listrik yang berstatus CBU (completely built up) belum dijelaskan lebih lanjut.

Belum pasti kapan pemerintah meresmikan kebijakan pemberian subsidi itu. Agus mengatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap finalisasi pembahasan besaran subsidi.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER