Airlangga: Insentif Mobil Listrik Berdasarkan Harga

CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2022 14:32 WIB
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak semua kendaraan listrik dapat insentif, ini ditentukan dengan harga tertentu.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tidak semua kendaraan listrik dapat insentif, ini ditentukan dengan harga tertentu. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan insentif yang disiapkan pemerintah untuk kendaraan listrik berdasarkan harga. Dia menjelaskan tidak semua jenis kendaraan akan mendapatkannya.

Airlangga memaparkan insentif buat kendaraan listrik telah dilakukan di berbagai negara. Sementara buat Indonesia dikatakan kuncinya adalah transisi energi yang salah satu pengguna terbesarnya adalah otomotif.

"Dan sektor otomotif ini negara Eropa, semua memberikan insentif dan insentif itu didesain ada capping price kendaraan. Indonesia juga akan mempersiapkan, tidak semua mobil itu listrik yang untuk kaya atau mewah diberikan subsidi, tetapi dengan harga tertentu, ini kebijakannya sedang dievaluasi," jelas Airlangga dalam keterangan pers disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga yang mengoreksi kebijakan ini bukan berupa subsidi melainkan insentif menjelaskan latar belakang pemberiannya bagi masyarakat.

"Negara kompetitor kita paling dekat, Thailand, memberikan subsidi yang sama. Kedua, kita butuhkan market, pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai 20 persen di tahun 2025 atau sejumlah 400 ribu unit," katanya.

"Bukan subsidi ya, insentif kita berikan dalam rupiah tertentu, ini sedang dibicarakan dengan Bu Menteri Keuangan nilainya Rp5 triliun, nanti dibagi motor berapa, mobil berapa, bus itu kita akan pertimbangkan juga," ujar Airlangga lagi.

Jokowi dalam kesempatan yang sama mengatakan pemberian insentif dilakukan dengan kalkulasi, kajian serta mempelajari negara-negara lain, terutama di Eropa yang sudah melakukannya. Dia berharap insentif bisa membuat industri mobil listrik dan motor listrik di dalam negeri berkembang.

"Kalau berkembang, pajak pasti meningkat, PNBP pasti bertambah dan yang paling penting akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya karena ini akan mendorong industri pendukung lainnya," ucap Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER