Wacana pemerintah memberikan subsidi Rp40 juta untuk pembelian mobil hybrid membuat Toyota Astra Motor (TAM) berada dalam posisi sulit menaikkan harga Innova Zenix Hybrid tahun depan.
Kenaikan harga mobil umum terjadi saat pergantian tahun, ini disebabkan banyak hal seperti kenaikan harga material produksi, inflasi, nilai tukar mata uang, dan lain-lain.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy mengatakan setidaknya kenaikan harga Innova Hybrid tidak akan terjadi pada Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Januari belum ada rencana. Cuma kalau misalnya nanti ada subsidi itu mempersulit kita menaikkan harga, karena kita enggak mau membuat pemerintah merasa kami mengambil keuntungan," ucap Anton di Semarang, Selasa (20/12).
Anton menjelaskan sejauh ini dia belum mendapatkan informasi detail tentang petunjuk teknis subsidi mobil hybrid dan listrik. Walau begitu dia mengatakan bakal memberikan subsidi sepenuhnya untuk konsumen tanpa memainkan harga, ini dikatakan seperti dilakukan saat pemerintah memberikan insentif PPnBM.
"Toyota, berapapun PPnBM itu, kita langsung cut di harga, enggak ada harga (naik) terus diskon (PPnBM), ucap dia.
"Kalau pemerintah kasih kita support 40 juta, kita kan enggak ingin akal-akali, kami engak mau. Kalaupun sampai harus menaikkan harga, kita jelaskan ke pemerintah dulu, ini nih harga besi naik, ini naik, ini naik, ada big concern enggak, atau ok naikkan harga," katanya lagi.
Anton bilang tidak masalah bagi TAM tak menaikkan harga Innova Hybrid terkait subsidi, meski demikian dia tak membeberkan sampai kapan hal itu bisa dilakukan.
"Kadang-kadang kami tahan kalau masih bisa ditahan," paparnya.