Daftar Angkutan Umum Listrik Rakitan Lokal Dapat Insentif Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan angkutan umum listrik yang diproduksi di Indonesia akan turut menikmati insentif dari pemerintah. Angka insentif tengah dihitung yang kemungkinan nilainya berbeda dari kendaraan listrik pribadi.
Nilai subsidi sejauh ini baru diumumkan untuk skema pembelian kendaraan listrik pribadi. Jumlah subsidi yaituRp80 juta untuk pembelian mobil listrik baru dan Rp40 juta mobil hybrid.
Sementara, subsidi pembelian motor listrik baru disiapkan Rp8 juta dan motor konversi bakal mendapatkan subsidi Rp5 juta.
"Nanti kalau hitung-hitungannya sudah final, keputusan ini final betul, baru akan kami sampaikan," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (21/12).
Berbicara mengenai angkutan umum listrik, pemainnya di Indonesia banyak dari segmen bus, dan baru satu merek yang memastikan untuk segmen kendaraan niaga ringan. Berikut daftarnya:
VKTR Teknologi Mobilitas
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), sebagai entitas baru dari Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memasok dan merakit bus listrik merek BYD dari China.
VKTR menyediakan bus listrik K-9 low deck dengan spesifikasi panjang 12 meter.
Bus tipe itu telah resmi beroperasi di Jakarta sebagai armada Transjakarta dengan jumlah 30 unit yang didatangkan secara utuh dari China. Ke depan perusahaan merakitnya di Indonesia.
MAB
Pemain lain pada segmen angkutan umum listrik di dalam negeri adalah Mobil Anak Bangsa (MAB). Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko tercatat sebagai salah satu pendiri MAB. Salah satu bus listrik milik MAB memiliki spesifikasi 12 meter.
Selain itu, perusahaan juga tengah mengembangkan motor listrik yang diklaim buatan lokal. Tak hanya itu MAB juga telah memperkenalkan mobil konsep bernama Metropod yang diklaim dapat digunakan sebagai angkot listrik pada masa mendatang.
Inka
Perusahaan lain yang berpotensi memperoleh subsidi adalah Inka (Persero). Inka telah mengembangkan dua jenis bus listrik di Indonesia yakni ukuran 8 meter dan 12 meter.
INKA menggandeng perusahaan asing asal Taiwan, Tron E yang menjadi pemasok sistem kelistrikan mulai baterai hingga motor listrik. Sedangkan untuk karoseri INKA bekerjasama dengan perusahaan asal Malang, Jawa Timur, yaitu Piala Mas.
Lihat Juga : |
Sokonindo Automobile (DFSK)
Perusahaan China Sokonindo Automobile (DFSK) akan memanfaatkan insentif ini, sebab perusahaan asal China ini sudah mengumumkan akan merakit DFSK Gelora E di pabrik Cikande, Banten.
Beberapa waktu lalu perusahaan mengumumkan kerja sama dengan Transjakarta dalam penggunaan mobil listrik Gelora E sebagai armada angkutan umum Micro Trans di Jakarta. Uji coba dilakukan selama tiga bulan dimulai sejak September 2022.
Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait uji coba antar keduanya itu dilakukan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Selain itu Pemerintah Kota Palembang juga tengah melakukan uji coba terhadap produk yang sama yaitu Gelora E untuk digunakan sebagai angkutan umum.