Motor Listrik Bralink EV1 Purbalingga Sekali Cas Tempuh 40 Km

Pengrajin asal Purbalingga berhasil mengembangkan motor listrik Bralink EV1. Motor ramah lingkungan ini menjalani debut di Purbalingga Expo 2022 beberapa waktu lalu.

Motor listrik itu lahir setelah dibentuk Tim Kerja Kendaraan Listrik Purbalingga dan Fasilitasi Pelatihan Teknik Pengelasan oleh Kementerian Perindustrian RI, kemudian muncul ide pengembangan motor listrik khas Purbalingga oleh Adega Anggayasta selaku penggagas PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta.

Kabupaten Purbalingga yang memiliki 204 IKM Logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot aftermarket (hand made) dengan jumlah tenaga kerja tercatat 1.326 orang mengucurkan ide liar mendesain dan membuat purwarupa motor listrik.

UKM-UKM ini memperluas dengan merancang purwarupa motor listrik Bralink EV1.

Para pemodifikasi menggunakan rangka tubular berkonsep naked bike, dan membenamkan baterai 60 volt 30 Ah tipe LifePO4 yang sekali cas bisa digunakan menempuh jarak 40 km. Klaim baterai ini memiliki life time hingga 2.000 kali pengecasan.

Motor Listrik Bralink EV1 ditaksir Rp40 juta per unit begitu dijual ke pasar.

"Kami terbuka dengan masukan masyarakat soal harga ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin.

Kabupaten Purbalingga selama ini konsisten menghasilkan beberapa komponen penunjang otomotif. Meski produk rumahan, hasil rancangan itu banyak diakuisisi merek otomotif ternama, misalnya produk knalpot yang udah menjangkau Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Meksiko bahkan Brazil mengutip Antara, Jumat (23/12).

Bahkan salah satu perajin stang motor di Purbalingga sudah rutin memasok pesanan salah satu rumah modifikasi motor besar di Selandia Baru.