Ubud, CNN Indonesia --
Honda WR-V masuk dalam kelas small SUV. Mobil ini menyasar konsumen generasi muda karena diklaim sebagai SUV yang menyenangkan dan aman saat dikendarai di jalanan perkotaan.
Saya menjajal WR-V selama tiga hari di Bali, mulai dari Senin-Rabu (19-21/12) untuk membuktikan klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute pengujian WR-V di Bali ini mulai dari daerah pegunungan seperti Ubud, Kintamani, hingga ke dataran rendah Kuta yang lalu lintasnya lebih padat.
Dengan rute tersebut, jalanan yang dilalui selama tiga hari itu cukup beragam, mulai dari jalanan perbukitan yang naik turun, tikungan tajam, jalanan sempit, hingga perkotaan yang diwarnai kemacetan.
Mobil yang digunakan dalam uji coba kali ini WR-V varian tertinggi, yakni RS CVT with Honda Sensing. Honda membanderol mobil ini dengan harga Rp309,9 juta.
Perlu dicatat banderol ini kemungkinan besar akan naik pada tahun 2023. Pasalnya, ada penyesuaian pajak kendaraan setiap tahunnya dan ketersediaan cip semikonduktor yang masih menjadi kendala produksi mobil di Indonesia.
Sebelum lebih jauh membahas sensasi berkendara, saya akan mengulas soal tampilan eksterior dan interior SUV terbaru Honda ini.
[Gambas:Video CNN]
Eksterior
Dari tampilan depan, Honda WR-V sekilas mirip dengan City Hatchback yang dirilis tahun lalu. Hal ini terlihat dari penampilan gril depan memanjang yang dilengkapi desain lampu modern.
Honda WR-V juga dilengkapi dengan lampu LED yang tajam dan panjang serta lampu sein sequential, sehingga kesan modern dan sporty semakin terasa pada fascia depan mobil ini.
Pada bagian samping, mobil juga terlihat lebih ramping dan sporty dengan garis mobil menyambung dari lampu depan memanjang ke samping, bodi, dan berakhir di lampu belakang. Hal ini membuat tampilan mobil ini terkesan lebih dinamis.
Kesan SUV tangguh juga terlihat dari sepatbor roda depan dan belakang yang menonjol dari bodinya. Desain itu dipadukan pelek aluminium berukuran 17. WR-V mengadopsi desain HR-V lewat pegangan pintu luar belakang yang berpadu dengan frame jendela, sehingga menciptakan nuansa seperti mobil dua pintu.
Menuju bagian belakang, kesan sporty juga tak dihilangkan Honda. Terdapat lampu LED yang didesain menonjol dan khas yang memanjang guna menekankan kesan lebar pada mobil.
Interior mirip BR-V di sebelah...
Kesan pertama saat memasuki kabin WR-V adalah desainnya yang mirip BR-V. Hal ini juga diakui oleh Poychat Ua Arayaporn selaku Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd.
Ia mengatakan desain WR-V yang mirip BR-V itu berkaitan dengan waktu pengembangan. Namun, ia memastikan meski sekilas terlihat sama, namun secara feeling ada perbedaan antara WR-V dan BR-V.
"BR-V lebih mengutamakan comfort, sementara WR-V lebih kepada berkendara yang fun," ujar dia.
Dasbor Honda WR-V masih menggunakan material plastik, namun tampilannya masih cukup baik karena suasana sporty dengan memadukan warna interior hitam dan merah yang kontras.
Meski dasbor masih menggunakan material plastik, beberapa bagian, seperti setir dan sandaran tangan sudah dilapisi kulit sintetis.
Pada palang setir WR-V terdapat berbagai tombol untuk mengakses sejumlah fitur yang ada di dalam mobil, seperti pengaturan audio hingga untuk mengaktifkan fitur Honda Sensing. Kendati begitu, WR-V hanya menyediakan fungsi tilt steering atau naik turun, tanpa ada fungsi teleskopik atau maju mundur untuk mengatur setir.
Duduk di kursi kemudi WR-V juga cukup nyaman. Pandangan saat mengemudi juga cukup baik, meski mobil ini berstatus small SUV. Pasalnya, mobil ini memiliki ground clearance 220 cm, atau yang tertinggi di kelasnya.
[Gambas:Photo CNN]
Ruang kaki dan kepala di kursi pengemudi juga cukup lega. Saya yang memiliki tinggi sekitar 180 cm tidak merasa sempit selama mengemudikan SUV terbaru Honda ini.
Sensasi lega saat mengemudi ini tak lepas dari dimensi mobil ini, yakni panjang 4.060 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.608 mm serta jarak poros roda atau wheelbase 2.485 mm.
Honda membenamkan layar TFT berukuran 4,2 inci. Layar instrumen ini dipadukan dengan tampilan analog untuk spidometer dan tachometer dengan layar digital di bagian tengah yang menampilkan berbagai informasi penting.
Untuk konsol tengah terdapat layar hiburan 7 inci yang dapat dengan mudah dioperasikan saat disentuh. Layar hiburan ini dapat terkoneksi dengan smartphone, dan saat dibutuhkan layar akan menampilkan gambar yang ditangkap dari kamera belakang atau kamera samping Honda Lane Watch yang ditanam di spion sebelah kiri.
 Kursi baris kedua Honda WR-V. (Honda WR-V/Ist) |
Salah satu poin plus yang menyita perhatian saya selama berada di dalam mobil, baik sebagai pengemudi maupun penumpang di kursi belakang adalah kabin yang kedap suara.
Selama perjalanan, suara bising lalu lintas maupun gerungan mesin dapat teredam dengan baik. Untuk meredam kebisingan dari luar, Honda menanamkan bahan peredam spray foam dan struktur panel tertutup di sekitar area panel bodi mobil.
Ditambah lagi, Honda WR-V disematkan sound system di sekeliling kabin. Bagi saya yang senang mendengar lagu selama berkendara hal ini menjadi poin penting, karena suara dari luar tak mengganggu kenyamanan dan keseruan ketika mendengar lagu favorit saya sambil berdendang.
Duduk sebagai penumpang di baris kedua masih terbilang cukup nyaman untuk ukuran small SUV, tapi dengan catatan saat itu saya duduk sendiri di kursi penumpang.
Apabila baris belakang diisi tiga orang dewasa dengan rata-rata tinggi badan seperti saya, 170-180 cm dan dengan bobot di atas 80 kg, dapat dipastikan duduk di kursi belakang tidak akan nyaman sepanjang perjalanan.
Baris belakang menurut saya lebih cocok untuk diisi oleh anak-anak. Tak heran jika Honda menargetkan generasi muda dan pasangan baru dengan anak yang masih kecil sebagai pasar utama mereka.
Honda WR-V banjir fitur di sebelah
WR-V yang diuji coba kali ini merupakan tipe tertinggi dengan dibekali Honda Sensing. Fitur-fitur Honda Sensing yang ditanamkan di antaranya Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping System (LKAS), Road Departure Mitigation System (RDMS), Adaptive Cruise Control (ACC), Lead Departure Notification System (LCDN), serta Auto High Beam (AHB).
Selama diuji coba di jalanan Pulau Dewata, fitur-fitur Honda Sensing sangat membantu. Misalnya, fitur CMBS yang dapat mencegah mobil menabrak objek di depannya.
Dengan fitur ini, sistem akan memberikan peringatan jika jarak dengan objek di depan terlalu dekat dan memberikan pengereman darurat otomatis jika peringatan itu tak digubris oleh pengemudi.
Fitur lain yang cukup membantu adalah Honda LaneWatch yang dipasangi kamera di spion sebelah kiri. Bagi pengemudi pemula atau yang tidak pede saat berkendara di gang sempit, fitur ini sangat membantu.
Ketika fitur ini diaktifkan, pengendara dapat melihat di layar apakah mobil terlalu mepet dengan trotoar atau tidak. Fitur ini otomatis menampilkan citra dari kamera ketika menyalakan sein kiri.
Impresi berkendara
Meski berstatus SUV kecil, nyatanya WR-V memiliki mesin yang asik dikendarai, rasanya kaki ingin terus-terusan menginjak pedal gas. Apalagi tetap stabil saat dipacu dengan kecepatan tinggi.
Hal ini tak lepas dari mesin 1.500 cc i-VTEC DOHC 4 silinder segaris 16 katup. Di atas kertas, mesin ini mampu menyemburkan tenaga maksimal 120 Hp pada 6.600 rpm serta torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
Honda WR-V juga menggunakan transmisi CVT. Namun, Honda tak menyematkan paddle shift pada mobil ini.
Mobil ini juga menyajikan handling yang baik. Saat dibawa di rute yang berkelok-kelok, WR-V cukup "nurut" diajak bermanuver. Handling-nya terasa stabil dan tidak ada gejala limbung saat melewati berbagai tikungan tajam dengan kecepatan sedang hingga tinggi.
[Gambas:Photo CNN]
Kesimpulan
Mengusung tema "Fun to Drive", WR-V nyatanya memang menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan. Tidak hanya dari segi performa yang enak diajak ngebut di jalanan, mobil ini juga menyertakan berbagai fitur keselamatan untuk mendukung unsur keselamatan dan kenyamanan.
Dengan kabin yang cukup luas untuk ukuran small SUV, mobil ini juga dilengkapi peredam bising dan sound system mumpuni, sehingga sensasi berkendara semakin lebih asyik.
Menargetkan pasar anak muda, mobil ini sepertinya cocok bagi mereka yang sehari-hari membutuhkan kendaraan sporty untuk mobilitas. Selain itu, WR-V juga lebih cocok untuk keluarga baru dengan satu atau dua anak.
Kelebihan
- Banyak fitur pendukung
- Kabin luas
- Kabin senyap
Kekurangan
- Tidak ada paddle shift
- Suspensi kurang empuk
- Harga relatif tinggi di kelasnya