Mengapa Ban Butuh Diisi Udara?

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 08:26 WIB
Saat ini desain ban paling umum berupa lingkaran karet yang konstruksinya didukung tekanan udara, namun sudah dikembangkan ban tanpa udara yang lebih canggih.
Saat ini desain ban paling sempurna berupa lingkaran karet yang konstruksinya didukung tekanan udara, namun sudah dikembangkan ban tanpa udara yang lebih canggih. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Desain ban kendaraan telah berevolusi sejak ribuan tahun sebelum masehi hingga kini paling umum berupa karet dengan tekanan udara atau disebut ban pneumatik.

Penyempurnaan desain ban telah berjalan sangat lama, awalnya hanya potongan kayu, kemudian dilapisi kulit agar perjalanan lebih nyaman yang lantas diganti karet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa awal desain ban karet dibuat solid, tanpa udara, tetapi cuma bisa digunakan di kecepatan rendah. Ban karet dengan udara muncul di mobil bensin pertama ciptaan Karl Benz pada 1888, kemudian populer pada 1895 di ajang balap di Prancis.

Seiring waktu ban semakin revolusioner, desain terbaru yang kini sedang dikembangkan adalah ban tanpa udara. Desain ini mengatasi beberapa masalah seperti antibocor dan memakai bahan daur ulang namun sejauh ini belum bisa menggantikan ban udara yang sudah menyelesaikan banyak masalah kompleks kendaraan.

Berdasarkan penjelasan Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment Sales Bridgestone Tire Indonesia, ban udara punya empat fungsi, yaitu menahan beban, pengendalian, pengereman dan akselerasi. Dia menjelaskan empat fungsi itu cuma bisa dipenuhi ban udara.

"Keempat fungsi ini minimal hanya dapat dipenuhi dengan menggunakan ban dengan udara dan mungkin memang posisinya untuk mobil-mobil penumpang dan komersial," jelas Fisa, Rabu (4/1).

Mobil penumpang, kata Fisa, membutuhkan ban dengan konstruksi bertekanan udara karena memerlukan kemampuan efisiensi bahan bakar, pengereman, reduksi bising dan keausan.

Fisa bilang Bridgestone belum bakal mengumumkan ban tanpa udara buat mobil penumpang dalam waktu dekat. Dia bilang pengembangan ini tak dapat dilakukan sekejap.

"Itu kan perlu waktu ya untuk uji coba, trial and error. Saya kira lebih kompleks untuk digunakan pada mobil penumpang," jelas dia.

Sejumlah faktor disebut perlu menjadi pertimbangan untuk ban tanpa udara buat mobil penumpang seperti daya tahan, tingkat kebisingan rendah dan kecocokan dengan desain kendaraan.

"Let's say sampai 100 km per jam, itu ban tersebut harus bisa digunakan dalam kondisi tersebut untuk memenuhi beberapa performance yang dibutuhkan, misalnya noise, stabilitas harus bagus tanpa mengurangi kenyamanan," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]



(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER