Kepolisian akan menertibkan remaja yang menghentikan truk secara tiba-tiba demi sebuah konten. Fenomena ini sangat berbahaya karena rentan kecelakaan yang dapat menghilangkan nyawa.
"Akan kita tertibkan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat dihubungi, Jumat (13/1).
Kasus terbaru terjadi di Bogor, Jawa Barat saat sekelompok pemuda nekat menghentikan truk secara tiba-tiba pada Kamis (5/1). Ada lebih dari dua orang sengaja menghentikan truk demi konten yang biasa disebut sebagai Rojali (rombongan jamaah liar) tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghentikan truk, seorang remaja berusia 20 tahun tertabrak dan tewas. Truk berhasil kabur, namun pengemudi ditangkap tiga hari kemudian.
Selain dengan penindakan, polisi juga akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyampaikan pesan kepada orang tua agar anak-anaknya tidak ikut-ikutan fenomena Rojali.
Dirinya bersama pejabat polsek dan polres setempat juga akan meninjau langsung ke pos pengamanan di Jalan Soleh Iskandar, Bogor yang biasa menjadi tempat fenomena Rojali.
"Kita berikan pesan kamtibmas mengajak elemen masyarakat di tempat-tempat yang rawan Rojali ya, yang anak-anak mengadang truk untuk sebuah konten," ungkap dia. Di situ, rencana nih Sabtu malam Minggu saya beserta para kapolsek dan pejabat utama Polres akan di pospam Soleh Iskandar, tempat rawan Rojali," tuturnya.
"Di situ kita akan mengajak masyarakat sekaligus memberikan pesan kamtibmas, sharing, ngobrol, menyerap aspirasi, sambil berdayakan masyarakat di situ bersama polisi untuk mampu mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan berbahaya," kata dia menambahkan.